Tahukah Anda ? Ternyata Air Mineral Tidak Akan Pernah Basi, Ini Fakta dan Penjelasannya

Air mineral merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia, dan salah satu keunggulan dari air mineral adalah sifatnya yang tidak pernah basi seperti makanan atau minuman lainnya.--Pixabay

Namun, air mineral tidak memiliki gula atau bahan lain yang bisa berfermentasi. Karena itu, tidak ada proses kimia alami yang dapat mengubah air mineral menjadi “basi” seperti halnya terjadi pada makanan atau minuman lain.

Faktor yang mempengaruhi kualitas air mineral

Meskipun air mineral tidak pernah benar-benar basi, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kualitasnya jika tidak disimpan atau diperlakukan dengan benar.

Air mineral yang disimpan dalam botol plastik sebaiknya tidak dibiarkan terlalu lama di bawah sinar matahari. Sinar UV dari matahari bisa memecah komponen plastik pada botol dan melepaskan bahan kimia berbahaya seperti Bisphenol A (BPA), yang dapat larut ke dalam air.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pak Bowo Tidak Memenuhi Syarat Maju Pilkada! Ini Penjelasan KPU Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Orang yang Sukses Tidak Pernah Tepat Waktu, Kok Bisa? Simak Artikel Ini

Ini bukan berarti airnya basi, tetapi kualitas air tersebut bisa menurun dan menjadi tidak sehat untuk diminum.

Kualitas air mineral sangat bergantung pada wadah penyimpanannya. Air mineral yang disimpan dalam wadah tertutup dan steril akan bertahan lama.

Namun, jika wadahnya terbuka, air bisa terkontaminasi oleh debu, bakteri, atau bahan lain dari lingkungan, yang dapat menurunkan kualitasnya meskipun air tersebut tidak menjadi “basi” dalam pengertian umum.

Air mineral yang disimpan terlalu lama dalam wadah plastik atau wadah terbuka bisa mengalami perubahan rasa karena penyerapan bau atau kontaminasi dari lingkungan sekitarnya.

Ini bukan berarti airnya basi, tetapi sensasi rasa yang berubah bisa membuatnya terasa kurang segar atau tidak enak diminum.

Air mineral yang berkarbonasi (mengandung gas CO₂) akan kehilangan karbonasinya seiring waktu jika wadahnya terbuka. Setelah karbonasi hilang, air mungkin terasa “datang” atau tidak segar lagi, tetapi ini tidak berarti air tersebut basi.

BACA JUGA:Ada yang Minum Darah! Berikut 5 Fakta Unik Kelelawar

BACA JUGA:Modifikasi Cuaca Dilakukan BMKG Untuk Sukseskan Pelaksanaan Event PON XXI Aceh dan Sumatera Utara

Jika air mineral diminum langsung dari botol dan bibir botol bersentuhan dengan mulut, ada kemungkinan bakteri dari mulut akan masuk ke dalam air.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan