Potensi Besar Lestarikan Budaya Batik dengan Teknologi

BATIK: Talk show pengembangan desain batik menggunakan AI dalam rangkaian Industrial Festival 2024 yang digelar di Mal Kota Kasablanka Jakarta.-foto: kemenperin/koranrb.id-

Oleh karena itu, dibutuhkan lebih banyak lagi program studi dan lembaga pendidikan yang berfokus pada batik, agar mampu menghasilkan generasi yang berkompeten dan memahami nilai seni serta teknik dalam menciptakan batik.

Masih dalam Talk Show memperingati Hari Batik Nasional 2024 bertema “Batik x Youth: Ketika Kain Tradisi Bertemu Streetwear”, Direktur Komunitas Remaja Nusantara dan Swara Gembira, Rifan Rahman menceritakan pencapaiannya yang berhasil mendekatkan batik dengan generasi muda.

Lewat kedua komunitas seni remaja tersebut, Irfan berhasil mengubah pandangan terhadap batik yang dianggap kaku dan kuno dengan menggabungkan batik dengan tren fesyen modern, seperti streetwear.

“Remaja Nusantara juga menjalin kolaborasi dengan berbagai brand fashion untuk menciptakan produk-produk berbasis kain tradisional yang relevan dengan anak muda,” kata Rifan.

Selain berinovasi dengan karya-karya batik, hadirnya komunitas-komunitas seni pada generasi muda seperti sekarang ini dapat pula menumbuhkan rasa percaya diri mereka untuk memakai batik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan