Kasus Pengeroyokan Kades Beruang Galing di Liku 9 Kepahiang Berujung Saling Lapor

KADES: Mobil Rush yang menjadi sasaran amuk para pengeroyok Kades di liku 9, masih diamankan Polres Kepahiang. HERU/RB--

Tanpa banyak basa-basi lagi, mobil Terios putih dengan Nopol BD 1076 GQ yang diperkirakan berisi 6 penumpang langsung turun dan melakukan dugaan tindak kekerasan terhadap Kades dan keluarganya.

Terduga pelaku melakukan pemukulan, hingga pengerusakan terhadap kaca samping mobil Rush yang ditumpangi Kakak Ipar, Hairudin dan orang tua Kades, Agusmanto. 

Pelaku menggunakan senjata sejenis besi dan pedang, hingga melukai Kakak Ipar Kades. 

Sedangkan Kades mendapat hantaman di bagian pelipis kiri, yang menyebabkan luka 6 jahitan. 

Sesaat sebelum meninggalkan korban, salah satu terduga pelaku sempat mengungkapkan sebagai aparat. 

"Kami laporkan hari itu juga ke Polres Kepahiang. Kami harap kasus ini diselesaikan oleh pihak kepolisian," demikian Kades Benuang Galing. 

Bonyok Duluan//

Sementara itu, pengendara Terios yang dianggap sebagai pemicu terjadinya pengeroyokan belakangan diketahui merupakan sepasang suami istri Rolan dan Inge yang merupakan warga Desa Penanjung Panjang Atas Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang.

Memberi penjelasan terpisah, Kades Penanjung Panjang Atas Iswan Hadi Winarto menyampaikan warganya juga telah melayangkan laporan ke Polres Benteng.

Dijelaskan, saat berada di Desa Sukarami mobil warganya menabrak mobil Kades Benuang Galing yang tiba-tiba berhenti mendadak

Dari sini, versinya Kades Penanjung Panjang, setelah kejadian warganya langsung turun dari mobil dan berniat menyampaikan permohonan maaf. 

Namun, belum sempat meminta maaf ia malah mendapatkan sejumlah pukulan dari rombongan Kades. 

Karena ini pula, wajah Rolan sempat bonyok dan babak belur.  Tak hanya itu, menurutnya sang istri juga sempat menerima pukulan saat mencoba merekam kejadian dengan handphone-nya. Keributan berhasil dilerai oleh warga yang melihat kejadian di lokasi.

Dari sini, kedua Pasutri tersebut meneruskan perjalanan ke Kepahiang namun terus dibuntuti rombongan Kades. 

Merasa terancam, Pasutri muda ini pun menghubungi keluarga mereka yang ada di desa. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan