Alasan Belum Masuk Listrik, DLH Mukomuko Sebut Terhambat Kembangkan TPA di Desa Selagan Jaya
TINJAU: Timbangan TPA Sampah yang belum bisa beroperasi. FIRMANSYAH/RB--
Usulan itu kata Budi, sudah disampaikan awal 2024 ini, DLH Mukomuko mengajukan kembali permohonan kepada pihak PLN agar bisa memasang jaringan listrik menuju ke TPA Selagan Jaya.
Namun hingga menjelang akhir tahun ini, permohonan yang disampaikan belum diakomodir.
BACA JUGA:Pelantikan 2 Unsur Pimpinan DPRD Mukomuko Tunggu Surat Keputusn Gubernur
BACA JUGA:Pembangunan Mall Pelayanan Publik Mukomuko Diusulkan Kembali Tahun Depan
"Meskipun memang sedikit memakan jarak untuk mencapai lokasi TPA. Sebab jika tidak ada jaringan listrik pengelolaan sampah akan sulit dikembangkan. Sebab seluruh peralataan menggunakan jaringan listrik," jelasnya.
Budi juga menceritakan, karena belum adanya jaringan listrik yang bersumber dari PLN, baik pos timbangan sampah termasuk gedung workshop sudah banyak yang mengalami kerusakan.
Bukan hanya pintu dan jendela saja, namun sejumlah dinding juga banyak ditemukan retak.
Salah satu penyebab bangunan tersebut rusak karena tidak pernah ditempati atau ditunggu.
Sebab petugas tidak bisa menempati gedung tersebut karena tidak ada jaringan.
BACA JUGA:Dishub Mukomuko: Uji KIR Kendaraan Bermotor Gratis
BACA JUGA:Tahap Awal Beroperasi, Suntikan Dana Untuk RS Pratama Ipuh Rp3 Miliar APBD Mukomuko 2025
"Petugas tidak mau ngantor di sana, karena gak ada listriknya. Coba kalau sudah ada listrik, lokasi itu akan ramai dan bangunan tersebut akan terawat karena ditempati.
Mudah-mudahan saja, pihak PLN bisa sesegera mungkin memasang jaringan listrik menuju TPA Selagan Jaya," harap Budi.