Gawat! 78 Ekor Kerbau dan Sapi Mati Karena Penyakit Ngorok
TERKAPAR: Salah satu ternak milik warga yang terjangkit penyakit ngorok.--RUSMANAFRIZAL/RB
BACA JUGA:BPBD Apel Gelar Pasukan Siaga Bencana, Siapkan Seluruh Personel dan Perlengkapan
Pemerintah pusat sekarang juga sedang kesusahan untuk vaksin penyakit ini," terangnya.
Lantaran kasus yang terus mengganas, Rakhmad meminta kepada para peternak agar mengandangkan terlebih dahulu ternak sapi ataupun kerbau.
Sementara menunggu bantuan vaksin datang, jangan sesekali membiarkan hewan ternak tersebut di lepas liarkan karena penyakit ngorok cukup mudah untuk menular.
"Kandangankan dulu ternaknya, jangan di lepas liarkan dulu. Bagi yang ingin menyetwrilkan kandangnya, kita juga punya disinfektan di kantor boleh langsung minta ke bidang peternakan," imbau Rakhmad.
BACA JUGA:1.327 Honorer Sudah Daftar Seleksi PPPK Pemprov Bengkulu
Sebagai informasi penyakit ngorok adalah, penyakit menular yang kerap kali menyerang hewan ternak seperti sapi dan kerbau.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida yang menyerang saluran pernapasan dan sistem lain pada hewan ternak.
Penyakit ngorok dapat menyebabkan kematian pada ternak sapi, terutama jika sapi belum memiliki daya tahan tubuh yang cukup. Penyakit ini sering terjadi pada musim hujan.