5.661 Ternak Sapi dan Kerbau Terancam Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Sediakan 2 Ribu Vaksin

SUNTIK: Petugas Dinas Pertanian sedang melakukan suntik vaksin dan vitamin hewan ternak sapi.-foto: ist/koranrb.id-

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Data Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan mencatat ada 5.661 ekor ternak sapi dan kerbau terancam penyakit ngorok atau Septicaemia Epzootica (SE). Sebagai solusi, Dinas Pertanian menyiapkan 2 ribu vaksin untuk ternak di Bengkulu Selatan.

Terhitung September hingga Oktober 2024, ternak yang mati karena penyakit tersebut sebanyak 27 ekor sapi dan 182 kerbau sehingga total 209 ekor.

Bukan hanya itu, Dinas Pertanian mencatat hewan yang dipotong paksa karena mengidap penyakit ngorok sebanyak 38 ekor sapi dan 322 ekor kerbau, sehingga total potong paksa yaitu 360 ekor.

Sedangkan sapi sakit 393 ekor sapi dan 488 ekor kerbau sehingga total ternak sakit 881 ekor.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Ikat Aliman Maulana, SP mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap hewan ternak yang terkena serangan penyakit ngorok.

BACA JUGA:Laporan Terkait 3 ASN Rejang Lebong Terlibat Politik Praktis Diteruskan ke BKN

BACA JUGA: Sepekan Operasi Zebra di Bengkulu Utara, 164 Motor Ditahan Polisi

Hingga Senin, 21 Oktober 2024 data kasus penyakit ngorok terus berubah. Namun Dinas Pertanian aktif melakukan laporan kepada pusat dan provinsi.

“Ini bukan kali pertama, sebelumnya sudah ada kasus penyakit ngorok, tapi ini paling parah,” kata Ikat.

Bahkan tingkat penyebaran penyakit ngorok ini mengancam ribuan ternak sapi dan kerbau di Bengkulu Selatan. Diantaranya 4.095 sapi dan 1.566 kerbau terancam, sehingga total ternak terancam penyakit ngorok 5.661 ekor.

“Penyakit ini menular, indikasi saat ini penyakit ngorok bawaan dari luar daerah,” ujar Ikat.

Penyakit ngorok, tambah Ikat, memiliki gejala demam tinggi, tidak mau makan, keluar cairan berlebihan dari hidung dan mulut. Feses berdarah, diare, pembengkakan di bawah dada, kaki dan pangkal ekor.

BACA JUGA:Dorong IKM Mamin Terapkan Keamanan Produksi Pangan

BACA JUGA:PAD Terancam Tak Capai Target, PBB dan BPHTB Terendah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan