Ibu Hamil Wajib Tahu, Ini Dampak Negatif Jika Sering Mengalami Kurang Tidur
Ibu Hamil Wajib Tau, Ini Dampak Negatif Jika Sering Mengalami Kurang Tidur--Foto IG/Lusieutamie
Tidur yang cukup pada ibu hamil mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Selama tidur, tubuh ibu memproduksi hormon pertumbuhan yang penting bagi perkembangan janin.
Kurang tidur dapat menghambat proses ini, sehingga berpotensi menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah atau mengalami keterlambatan perkembangan.
Selain itu, kurang tidur juga mengganggu aliran darah ke plasenta, yang dapat memengaruhi asupan nutrisi dan oksigen yang diterima janin.
7 Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Gangguan tidur juga dapat berdampak pada sistem pencernaan ibu hamil. Selama kehamilan, hormon progesteron yang meningkat menyebabkan otot-otot saluran pencernaan bekerja lebih lambat, sehingga banyak ibu hamil mengalami konstipasi atau gangguan pencernaan.
BACA JUGA:Gencarkan Penurunan Stunting, Periksa Balita, Ibu Hamil dan Catin
BACA JUGA:Memijat Ibu Hamil Berisiko Bayi Prematur, Tapi Ada Cara Pijat Yang Aman: Begini Posisinya
Kurang tidur dapat memperparah kondisi ini, menyebabkan ketidaknyamanan dan mengurangi nafsu makan. Kondisi ini dapat berdampak pada asupan nutrisi ibu dan janin, yang penting untuk perkembangan bayi.
8 Meningkatkan Risiko Kelahiran Prematur
Tidur yang kurang berkualitas dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Studi menunjukkan bahwa ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.
Kelahiran prematur bisa berdampak serius pada bayi, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, hingga gangguan perkembangan jangka panjang. Oleh karena itu, menjaga kualitas tidur adalah langkah penting untuk mengurangi risiko kelahiran prematur.
9 Mengganggu Produksi Hormon Penting
Tidur memengaruhi produksi hormon yang sangat dibutuhkan selama kehamilan, seperti hormon pertumbuhan dan melatonin.
Hormon pertumbuhan mendukung perkembangan janin, sementara melatonin, yang dihasilkan saat tidur, membantu mengatur siklus tidur janin.
BACA JUGA:Jangan Kaget , Ini yang Dirasakan Ibu Hamil di Setiap Trimesternya