Cemilan Lezat dan Murah, Ini Manfaat dan Cara Membuat Kerupuk Jangek
Kerupuk jangek adalah camilan tradisional khas Indonesia yang lezat dan murah, terbuat dari kulit sapi atau kerbau.--Zulkarnain/rb
Kerupuk jangek juga dapat menjadi sumber energi tambahan. Kandungan kalori pada kerupuk jangek cukup tinggi karena proses penggorengan.
Sehingga bisa memberikan dorongan energi bagi mereka yang membutuhkannya. Dengan adanya lemak dan protein, kerupuk ini mampu memberikan tambahan energi dalam waktu singkat.
Bagi mereka yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat, kerupuk jangek dapat menjadi alternatif camilan karena rendah karbohidrat dan tinggi protein, meski perlu diingat bahwa konsumsi yang berlebihan bisa berdampak negatif karena tingginya kandungan lemak.
Pembuatan kerupuk jangek membutuhkan proses yang cukup panjang agar menghasilkan kerupuk yang renyah dan lezat.
Proses pertama adalah pembersihan kulit, di mana kulit sapi atau kerbau yang akan digunakan dibersihkan secara menyeluruh dari sisa daging dan lemak yang menempel.
Setelah itu, kulit direndam dalam air garam untuk menghilangkan bau amis dan memberikan sedikit rasa asin.
BACA JUGA:Mengintip Kuliner Lezat Bernama Tambusu, Ini Asal Mula dan Cara Membuatnya
BACA JUGA:Pusat Jajanan Kuliner Taman Santoso Tetap Terbengkalai
Kulit yang sudah bersih kemudian direbus dalam air yang diberi garam atau rempah-rempah untuk menambah cita rasa.
Proses perebusan berlangsung hingga kulit menjadi empuk, dan setelah itu kulit diangkat dan ditiriskan.
Setelah perebusan, kulit dijemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering dan keras. Proses pengeringan ini memakan waktu beberapa hari tergantung pada kondisi cuaca, dan kulit yang sudah kering akan berubah warna dan teksturnya menjadi keras.
Setelah kering, kulit dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Potongan-potongan kulit ini dijemur kembali untuk memastikan kelembapan benar-benar hilang sebelum digoreng.
Langkah terakhir adalah proses penggorengan. Potongan-potongan kulit yang sudah kering digoreng dalam minyak panas hingga mengembang dan berubah warna menjadi keemasan.
Proses ini memerlukan perhatian ekstra agar kerupuk tidak gosong. Setelah matang, kerupuk jangek diangkat dan ditiriskan dari minyak, lalu disimpan dalam wadah kedap udara agar tetap renyah.
BACA JUGA:Setelah Jakarta, Ini Kota Tujuan Ekspansi Kuliner Halal asal Korea Selatan Selanjutnya