Proyek Pembangunan 2.200 MCK Dipastikan Tuntas Akhir Tahun
Kepala Dinas PUPR Bengkulu Selatan, Ir. H. Teddy Setiawan, ST, MM, M.Si.-foto: dok/koranrb.id-
KORANRB.ID - Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Selatan memastikan proyek senilai Rp 48 miliar untuk pembangunan 2.200 MCK dan fasilitas pendukungnya di Bengkulu Selatan, dipastikan tuntas hingga akhir tahun ini.
Proses pembangunan MCK itu juga terus dilakukan. Bahkan, dari total keseluruhan MCK yang akan dibangun, saat ini prosesnya sudah lebih diangka 20 persen.
Kepala Dinas PUPR Bengkulu Selatan, Ir. H. Teddy Setiawan, ST, MM, M.Si menjelaskan, hingga akhir Oktober 2024 progres pekerjaan proyek tersebut sudah berjalan 20 persen lebih. Oleh karena itu, dengan waktu yang tersisa, ia tetap optimis pekerjaan dapat selesai 100 persen sampai akhir tahun nanti.
"Ya, kami tetap optimis pembangunan ini akan tuntas 100 persen hingga akhir tahun nanti," kata Teddy.
Menurut Teddy, anggaran untuk proyek pembangunan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) tersebut bersumber dari APBN melalui dana Instruksi Presiden (Inpres) 2024.
BACA JUGA:3 Perusahaan Jepang Didatangkan ke Bengkulu, Solusi Tingkatkan SDM Bengkulu
BACA JUGA:Plt. Gubernur Minta Pembahasan RABPD 2025 Dikebut
Sementara itu, proses pekerjaan bukan dilakukan oleh pemerintah daerah, melainkan langsung ditangani Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Bengkulu.
Bukan hanya itu, mulai dari tahap survei calon penerima, proses lelang, sampai dengan pengawasan di lapangan dilakukan oleh pihak balai.
Sedangkan Dinas PUPR Bengkulu Selatan hanya melakukan pemantauan. Hal itu sebagai peran mereka dalam memonitor pekerjaan yang berada di ruang lingkup wilayah Bengkulu Selatan.
"Proses pengerjaan dan penentuan penerima MCK ini langsung dilakukan oleh pihak balai," jelasnya.
BACA JUGA:Ditemukan Ribuan Surat Suara Pilkada Berlebih di Kepahiang, Ratusan Rusak
BACA JUGA:Terbuka Lebar Peluang BUMD Ikut Proyek Keruk Alur Pelabuhan Pulau Baai
Menurut Teddy, tujuan utama pembangunan MCK ini adalah untuk mengatasi permasalahan masih kebersihan lingkungan masyarakat. Apalagi kebiasaan warga Bengkulu Selatan selama ini masih banyak yang Buang Air Besar (BAB) secara sembarangan.