Antisipasi Banjir Musiman di Wilayah Kota Curup

LANGGANAN: Salah satu titik langganan banjir di wilayah perkotaan adalah di Jalan Suprapto tepatnya di depan MAN Curup Kelurahan Talang Rimbo Baru. ARIE SAPUTRA WIJAYA/RB--

KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong terus meningkatkan langkah antisipasi untuk mengurangi dampak banjir musiman yang sering melanda wilayah perkotaan, terutama di Kota Curup. 

Hal ini diungkapkan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Rejang Lebong, Dr. H. Herwan Antoni, S.KM, M.KM.

Ia menyampaikan pentingnya upaya pencegahan banjir musiman, mengingat musim hujan telah tiba dan potensi banjir dapat terjadi kapan saja, mengancam pemukiman serta keselamatan warga. 

Ia juga meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera mencari solusi agar titik-titik rawan banjir tidak lagi digenangi air setiap kali hujan turun.

BACA JUGA:Penerimaan Pajak KPP Pratama Curup Mencapai Rp 380,93 Miliar

BACA JUGA:Antisipasi Bencana Musiman, Pemkab Rejang Lebong Ajak OPD “Keroyokan”

“Kepada Dinas PU dan OPD terkait lain, carikan solusinya agar titik-titik rawan banjir itu tidak lagi digenangi air ketika hujan turun. Kalau memang perlu dilakukan kuras saluran pembuangan dan segera laksanakan,” ujar Herwan.

Salah satu titik rawan banjir yang mendapat perhatian khusus adalah lokasi di depan kampus IAIN Curup, yang terletak di Kelurahan Dusun Curup, tepatnya di Jalan Lintas Curup-Muara Aman. 

Lokasi ini dikenal sering terendam banjir setiap kali musim hujan tiba. Menurut Herwan, banjir di area tersebut sering terjadi karena adanya warga yang membendung saluran air untuk kepentingan usaha kolam, yang mengakibatkan saluran air tidak berfungsi dengan baik saat hujan turun.

Herwan mengingatkan agar masalah ini diselesaikan secara musyawarah antara pemilik lahan dan warga setempat. 

BACA JUGA:Kampanyekan Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Dua Pelaku Illegal Logging Ditangkap Tim Patroli BBTNKS di Kawasan Hutan Lindung Wilayah Rejang Lebong

Ia berharap masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga kelancaran saluran pembuangan air demi kepentingan bersama.

“Coba dimusyawarahkan dulu dengan pemilik lahan dan warga yang membendung saluran air itu. Saya yakin untuk kepentingan masyarakat banyak, mereka akan bisa maklum sehingga persoalan ini bisa ditanggulangi,” tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan