DLH Usul Penambahan Alat Berat TPA Air Sebakul, Warga Khawatir Longsor, Berharap Pengadaan Tembok Keliling
TPA: Terlihat kondisi jalan yang berada tepat di samping TPA Air Sebakul pasca longsor beberapa waktu lalu. RENO/RB--
KORANRB.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu anggarkan pengadaan alat berat berupa buldoser pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 mendatang.
Kepala DLH Kota Bengkulu, Drs. Riduan, S.IP, M.Si menyampaikan persoalan yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Air Sebakul akibat dari kelebihan kapaitas sampah yang masuk.
Sehingga sampah yang berada di sana lama-lama menumpuk dan menjadi bukit-bukit sampah.
Hal tersebut juga disebabkan dari kurangnya alat berat yang beroperasi di TPA Air sebakul.
BACA JUGA:Siaga Bencana Jelang Nataru, PUPR Siagakan Alat Berat di Titik Ini
BACA JUGA:Progres Pembangunan Kolam Retensi di Kota Bengkulu, Masuk Tahap Pengukuran Bidang Tanah Masyarakat
Sebab alat berat yang berada di TPA tersebut hanya 1 unit ekskavator saja, yang difungsikan untuk meratakan sampah yang setiap hari masuk dengan jumlah yang tidak sedikit.
“Kita sudah mengusulkan untuk penambahan alat berat seperti buldoser pada APBD 2025 ini, tentunya untuk mengatasi permasalah sampah yang terjadi di TPA sebakul dengan kondisi sekarang sudah overload,” ujar Riduan.
Sementara itu Ketua RT 23 RW 4 Kecamatan Selebar, Gani mengatakan sampah yang berada di TPA Air Sebakul kondisinya saat ini sudah menumpuk dan tanahnya sudah melibihi ketinggian dari jalan yang berada tepat di samping TPA tersebut.
Seperti jalan menuju Kampung Bugis dan jalan menuju ke arah kebun sawit juga terdapat 7 rumah warga.
BACA JUGA:Progres Pembangunan Kolam Retensi di Kota Bengkulu, Masuk Tahap Pengukuran Bidang Tanah Masyarakat
Dengan penambahan alat buldoser guna meratakan sampah yang menumpuk tersebut tentunya belum menjadi solusi yang tepat.
Sebab masyarakat yang berada di sekitar TPA Air Sebakul masih mengkhawatirkan kejadian longsor yang terjadi beberapa waktu lalu yang menyebabkan akses keluar masuk mereka tertutup.