4 Kerbau di Kelurahan Kandang Mati, Ketua RT Terima Laporan 7 Peternak Merugi
Salah satu pemilik kerbau, warga RT 2 RW 1 Kelurahan Kandang, Sukardi (40). RENO/RB--
KORANRB.ID – Diduga terjangkit penyakit ngorok, puluhan ternak warga Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu mati, warga harapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bertindak cepat.
Salah satu pemilik kerbau, warga RT 2 RW 1 Kelurahan Kandang, Sukardi (40) mengungkapkan dari total 25 ekor kerbau miliknya, hingga kemarin, 4 Desember 2024 sebanyak 4 ekor kerbau mati.
Ia menuturkan, tidak mengetahui secara pasti penyebab dari kematian 4 ekor kerbau miliknya tersebut.
Namun dari informasi yang ia terima dengan ciri-ciri kematian pada kerbaunya tersebut diduga terserang penyakit ngorok seperti kejadian di daerah Bengkulu Selatan beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Siaga Terima Laporan Korban Bencana, Dinsos Bakal Sambangi Rumah Warga di Kota Bengkulu
BACA JUGA:APINDO Sebut Kenaikan Upah Minimun 6,5 Persen Tidak Pertimbangkan Kondisi Daerah
“Sampai sekarang sudah 4 ekor yang mati saya juga tidak tahu apa penyebabnya apakah mati karena penyakit tertentu atau diserang virus juga tidak tahu,” ungkap Sukardi.
Ia mengukapkan pada saat pagi hari pada saat dilepas liarkan, kondisi kerbau-kerbau tersebut masih dalam keadaan sehat.
Namun pada saat menjelang sore ketika pulang ke kandang beberapa di antaranya mulai menunjukkan gejala seperti adanya busa yang keluar dari hidung kerbau, kemudian terlihat tidak aktif dari pada yang lainnya.
BACA JUGA:Siaga Bencana Jelang Nataru, PUPR Siagakan Alat Berat di Titik Ini
Melihat kondisi demikian, Sukardi langsung mengambil tindakan cepat dengan membeli 1 botol vaksin pencegah virus kerbau, namun tetap saja beberapa kerbaunya mati.
“Jadi ada yang timbul busa dari hidung kemudian terlihat tidak aktif dari pada yang lain, sudah dikasih obat besoknya mati,” kata Sukardi.
Sukardi berharap pemerintah segera melihat kondisi yang terjadi pada beberapa peternak yang berada di Kelurahan Kandang.