Kisah The Champawat Tiger: Harimau Pemangsa Manusia Paling Mematikan dalam Sejarah
Harimau pemangsa paling mematikan di dunia --Foto: Screenshot IG @sarkari_adikari
KORANRB.ID - The Champawat Tiger adalah salah satu kisah paling mengerikan dalam sejarah manusia, mencatat seekor harimau betina sebagai pemangsa manusia paling mematikan yang pernah ada.
Berasal dari spesies Harimau Benggala (Panthera tigris tigris), harimau ini hidup di wilayah Nepal dan India Utara pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
Dalam rentang beberapa tahun, harimau ini bertanggung jawab atas kematian sekitar 436 orang, menjadikannya predator paling mematikan dalam sejarah yang terdokumentasi.
Kisah Champawat Tiger dimulai di daerah pegunungan terpencil di Nepal. Harimau betina ini awalnya merupakan pemburu mangsa alami, seperti rusa, babi hutan, dan kijang.
BACA JUGA:Ngeri! Menilik Legenda Mistis Kuyang, Kisah Siluman Tanpa Tubuh di Kalimantan
BACA JUGA:5 Rasi Bintang yang Menggambarkan Cinta, Bintang Mana yang Menceritakan Kisah Cintamu?
Namun, sebuah cedera fatal, kemungkinan akibat peluru atau perangkap, merusak gigi taring atasnya, sehingga ia tidak lagi mampu berburu mangsa liarnya. Cedera ini memaksanya mencari mangsa yang lebih mudah, yaitu manusia.
Korban pertamanya adalah penduduk desa di sekitar wilayah pegunungan Nepal. Dalam waktu singkat, harimau ini menebarkan ketakutan di seluruh komunitas.
Pemerintah Nepal, yang khawatir atas dampak sosial dan ekonomi dari teror tersebut, mengerahkan tim pemburu profesional untuk melacak dan mengusir harimau itu.
Upaya mereka membuat harimau tersebut berpindah melintasi perbatasan Nepal ke distrik Champawat di negara bagian Uttarakhand, India, tetapi tidak menghentikan keganasannya.
BACA JUGA:Sempat Menjadi Raksasa di Dunia Ponsel, Ini Kisah Runtuhnya Penjualan BlackBerry
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Ini 5 Kisah Aneh yang Tercetak di Mata Uang
Setelah tiba di Champawat, harimau ini melanjutkan pembunuhannya dengan intensitas yang lebih tinggi. Ia menjadi sangat berani, menyerang manusia di siang hari dan sering mendekati desa-desa tanpa rasa takut.
Korban terdiri dari pria, wanita, hingga anak-anak yang bekerja di ladang atau berjalan melalui hutan. Kematian yang disebabkan oleh harimau ini begitu brutal sehingga banyak tubuh korban tidak ditemukan utuh.