Selain Mencegah Kepunahan, Ini 10 Alasan Mengapa Bahasa Daerah Perlu Dilestarikan

BAHASA DAERAH: guru di Seluma saat mengajarkan huruf kaganga surat ulu serawai. ZULKARNAIN/RB--

Menurut laporan UNESCO, hampir 40 persen bahasa yang ada di dunia terancam punah, termasuk banyak bahasa daerah di Indonesia. 

Ketika sebuah bahasa punah, tidak hanya kata-kata yang hilang, tetapi juga seluruh warisan budaya yang terkait dengan bahasa tersebut.

Generasi muda yang tidak diajarkan bahasa daerah cenderung kehilangan koneksi dengan akar budaya mereka.

BACA JUGA: Guru Asusila Murid SD di Kota Bengkulu Pasti Dipecat Setelah Inkrah

BACA JUGA:Dana Kelurahan Rp3.2 Miliar, Peruntukan Sesuai Hasil Musyawarah

Jika dibiarkan, bahasa daerah hanya akan menjadi sejarah tanpa keberlanjutan di masa depan.

5. Sarana Pendidikan dan Penyampaian Nilai Budaya

Bahasa daerah berfungsi sebagai sarana pendidikan untuk menyampaikan nilai-nilai budaya kepada generasi berikutnya.

Banyak tradisi dan cerita rakyat yang hanya dapat dipahami secara utuh melalui bahasa daerah. 

Cerita rakyat, mitos, atau lagu tradisional dalam bahasa daerah sering kali mengandung pesan moral yang relevan hingga kini.

Dengan mengajarkan bahasa daerah di sekolah atau lingkungan keluarga, generasi muda tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

6. Menjaga Keanekaragaman Budaya

Indonesia adalah negara dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika,” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Keberagaman bahasa daerah merupakan salah satu pilar yang mendukung semboyan ini. 

Melestarikan bahasa daerah adalah bentuk penghormatan terhadap keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Ini juga menunjukkan komitmen kita sebagai bangsa untuk merawat kekayaan budaya sebagai warisan bagi dunia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan