Meskipun Tak Ada Sengketa, Bawaslu Kaur Tetap Evaluasi Hasil Pilkada

meskipun tak ada sengketa, bawaslu kaur tetap evaluasi hasil pilkada koranrb.id - meskipun tak ada sengketa mengenai hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) bupati dan wakil bupati kaur 2024. namun badan pengawas pemilihan umum (bawaslu) kaur tetap melakukan evaluasi dari hasil pilkada tersebut. 16 desember 2024 komisioner bawaslu kaur mulai mengikuti rapat evaluasi nasional kehumasan bawaslu pada pemilihan serentak 2024 dengan tema dengan tema refleksi optimalisasi peran kehumasan bawaslu dalam mengawal pemilihan serentak tahun 2024. dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pembahasan terkait dengan hasil pilkada serentak dari seluruh wilayah termasuk kaur. meskipun tidak ada sengketa, dan pilkada berjalan adem ayem namun komisioner bawaslu kaur tetap mengikuti jalannya rapat. baca juga:pelantikan bupati dan wabup bengkulu tengah bisa mundur baca juga:6 laporan di bawaslu bengkulu selatan gugur "meskipun tidak ada sengketa kita tetap ikut rapat evaluasi hasil pilkada. penyampaian dengan bawaslu ri," kata komisioner bawaslu kaur kordiv hpph , titi firda. senin, 16 desember 2024. disampaikannya, kegiatan tersebut akan berlangsung sampai dengan tanggal 18 desember mendatang. karena kaur tidak ada sengketa pilkada, jadi pekerjaan yang diemban bawaslu kaur dalam rapat tersebut tidak terlalu berat hanya menyampaikan hasil dari pilkada. sementara jika daerah yang ada sengketa atau perselisihan hasil pemilihan umum (phpu) sekarang sedang berfokus di mahkamah konstitusi (mk) untuk menunggu keputusan. baca juga:dua desa di lebong belum juga ajukan pencairan dd/add tahap ii baca juga:nihil gugatan, pleno penetapan pemenang pilkada mukomuko tunggu mk "kita hanya melakukan penyampaian hasil pilkada, tidak ikut ke mk karena tidak ada phpu," ucap titi. dijelaskannya, pada pelaksanaan pilkada 2024 bawaslu kaur sama sekali tidak menemukan pelanggaran berat. hanya ada beberapa laporan yang masuk pada saat tahapan kampanye, namun laporan tersebut dihentikan lantaran tidak memenuhi unsur pidana. sedangkan pelanggaran lainnya itu tidak ditemukan, artinya semua tahapan pilkada di kaur berjalan dengan lancar aman dan sukses. baca juga:nataru, polres lebong siapkan dua pospam dan satu posyan baca juga: dinas pupr-p lebong bersihkan material longsor tutupi ruas jalan provinsi "untuk pelanggaran di pilkada kemarin, tidak kita temukan. alhamdulillah pilkada berjalan dengan adem ayem," terangnya. lebih lanjut titi mengungkapkan, bawaslu kaur tetap akan mengawal jalannya pilkada sampai dengan pelantikan. sekarang penetapan pasangan calon (paslon) terpilih juga belum dilakukan, sebab masih ada beberapa tahapan di pusat yang masih berjalan. meskipun tidak ada pelanggaran, apabila sampai hari h pelantikan nanti ditemukan ada kejanggalan atau pelanggan bawaslu kaur tetap akan melakukan tindakan tegas. "meskipun semua berjalan dengan aman, kita akan kawal terus pilkada kaur ini sampai dengan pelantikan nanti," tukasnya. baca juga:pembangunan pabrik pengolahan kayu di kaur bisa picu konflik, temuan walhi baca juga:penyelidikan dugaan korupsi dana desa bungin 2024, polres lebong datangkan ahli pii terpisah terkait dengan penetapan paslon terpilih, informasi terakhir yang didapatkan dari kpu kaur. mereka masih menunggg surat resmi dari kpu ri. dengan dasar itulah nanti barulah kpu kaur bisa melakukan penetapan paslon terpilih bupati dan wakil bupati kaur. sebagai informasi, pada pelaksanaan pilkada 2024 paslon 02 gusril-hamid dinyatakan menang di 14 kecamatan se kabupaten kaur dengan perolehan suara sebanyak sebanyak 51.60 persen atau 41.664 suara. sementara untuk saingannya sulman-denny hanya mendapatkan suara 26.20 persen atau 20.936 suara. sedangkan untuk paslon 01 herlian-nuprizal hanya mendapatkan suara 21.13 persen atau 16.772 suara. baca juga:bengkulu juara pertama anugerah dewan energi nasional (den) 2024 baca juga:peringatan hut dwp ke 25, jangan hanya indentitas, harus loyalitas untuk partisipasi pemilih menurun jika dibandingkan dengan pemilihan umum (pemilu) yang lalu. dari  96.389 pemilih yang sesuai dengan daftar pemilih tetap (dpt) hanya 80.898 atau 84 persen  yang menggunakan hak suaranya. artinya ada sebanyak 15.491 atau 16.9 persen masyarakat kabupaten kaur yang tidak mengunakan hak suarannya atau lebih memilih golput.   

Tag

• # evaluasi pilkada
• # bawaslu kaur
• # pilkada
• # kaur

Share

• 
• 
• 
• 
•