Ini Kata Kadis Kesehatan Soal Proyek Labor Bengkulu Utara Tak Selesai

KORANRB.ID – Kadis Kesehatan Bengkulu Utara Ns Anik Khasyanti akhirnya menerangkan langkah Dinas Kesehatan terkait pembangunan laboratorium kesehatan yang tidak tuntas dibangun hingga akhir Desember 2024 lalu.

Proyek senilai Rp 4,9 Miliar tersebut tidak tuntas dikerjakan dan sudah dilakukan pemutusan kontrak oleh Dinas Kesehatan. 

Anik menerangkan jika Dinas Kesehatan memutuskan untuk melakukan pemutusan kontrak dengan sudah menempuh berbagai langkah. 

Bahkan Dinas Kesehatan juga sudah melayangkan empat kali teguran pada kontraktor dari CV Yorakha. 

BACA JUGA:Hearing Soal Proyek Tak Tuntas, Ini Dokumen yang Diminta Dewan Hingga Hearing Diskor

“Kita sudah sampaikan empat kali teguran pada kontraktor karena deviasi yang sangat tinggi, pekerjaan sangat jauh dari target,” terangnya.

Ia juga mengakui dengan tidak tuntasnya pekerjaan tersebut maka dana yang tidak terserap tersebut akan dikembalikan ke APBN. 

Dana pembangunan laboratorium tersebut berasal dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). 

Terkait dengan lanjutan pembangunan, ia juga menyampaikan akan berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait lanjutan pembangunan Laboratorium yang tidak tuntas tersebut.

Bulan depan paling lambat Dinas Kesehtaan juga akan melakukan audiensi dengan Kementerian Kesehatan terkait dengan program-program daerah. 

Termasuk diantaranya mengajukan kembali dana lanjutan untuk penuntaskana pekerjaan laboratorium kesehatan tersebut. 

BACA JUGA:22.777 Penerima Bansos Dicoret, 5.764 Penerima Baru

“Kita akan ajukan kembali ke Kementerian Kesehatan dan mudah-mudahan pembangunan bisa dilanjutkan kembali melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan,” pungkas Anik. 

Sekadar mengetahui, pembangunan laboratorium kesehatan yang dilakukan tahun lalu tidak tuntas dikerjakan.