Tingkat Kejahatan di Bengkulu Tengah Menurun, Kasus Lakalantas Meningkat

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Komitmen, 2025 Tingkatkan Penyelesaian Perkara

Di sisi lain karena Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan daerah perlintasan antar kabupaten maupun antar provinsi juga menjadi penyebab angka kasus kecelakaan lalu lintas di Bengkulu Tengah cukup banyak. 

“Peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas kebanyakan disebabkan oleh kelalaian pengendara itu sendiri. Saat kondisi tubuh sudah lelah, namun pengendara tetap memaksakan diri dan tidak beristirahat terlebih dahulu,” jelas Dedi.

Terkait program 100 hari Presiden Prabowo, tambah Dedi, Polres Bengkulu Tengah berhasil mengungkap 4 kasus. Yakni 1 kasus judi online, 1 kasus tindakan kejahatan terkait migas dan 2 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Untuk kasus migas dan 1 kasus TPPO sudah P21. Sedangkan 2 kasus lagi masih berproses. 

Selanjutnya untuk kasus tindak pidana narkotika tahun 2024, Polres Bengkulu Tengah berhasil mengungkap 11 kasus di Kabupaten Bengkulu Tengah. Tindak pidana narkotika jenis ganja ada 1 kasus dan tindak pidana narkotika jenis sabu 10 kasus. Kemudian untuk pengendaran obat-obatan terlarang nihil kasus. 

“Dari 11 kasus narkotika yang berhasil kita ungkap tersebut, barang bukti yang berhasil diamankan adalah 4,52 gram ganja dan 2,21 gram sabu,” katanya

Kapolres juga menyampaikan, selama tahun 2024 ini ada 3 penghargaan yang berhasil diraih Polres Bengkulu Tengah. Yakni peringkat 2 penyelesaian perkara kasus kecelakaan lalu lintas se-Indonesia. 

Selanjutnya, peringkat 3 dari penindakan knalpot brong dan antisipasi balap liar tingkat Polda Bengkulu, penghargaan dari PMI Kota Bengkulu atas peran aktif Polres Bengkulu Tengah dalam mendonorkan 50 kantong darah setiap 1 bulannya. 

“Saya berharap prestasi yang sudah diraih ini tidak membuat kita berpuas diri, namun harus terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah,” tutur Dedi.