Rawan Curnak, Pelaku Belum Ditangkap: Polisi Ingatkan Masyarakat

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Patris Muwardi |

Rabu , 01 Jan 2025 - 23:26

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP. Florentus Situngkir, SIK--Foto: Dokumen.Koranrb.Id

“Kalau saat ini belum ada pelaku yang ditangkap, kami tidak tau apakah pelakunya satu kelompok atau lain,” ujarnya.

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP. Florentus Situngkir SIK mengatakan aksi curnak tidak dapat diprediksi karena pelaku biasa mengincar ternak yang berkeliaran di perkebunan bahkan lingkungan warga.

Pelaku curnak dipastikan telah melakukan survei sebelum melancarkan aksi. Dan setiap melancarkan aksi, pelaku biasa di malam hari.

“Masyarakat langsung lapor kalau ada kejaidan,” kata Kapolres.

Terkait pelaku, Kapolres memastikan polisi menangani setiap laporan warga. Hanya saja pihaknya meminta bersabar karena polisi butuh waktu penyelidikan kasus.

Untuk saat ini ia berharap warga lebih waspada dan meningkatkan patroli dimalam hari.

“Tingkatkan kewaspadaan dengan jaga malam, libatkan Bhanbinkamtibmas,” ujar Kapolres

rawan curnak, pelaku belum ditangkap: polisi ingatkan masyarakat                            kota manna,koranrb.id – kabupaten bengkulu selatan menjadi salah satu daerah rawan pencurian ternak (curnak) di provinsi bengkulu.
pasalnya sepanjang tahun 2024 di bengkulu selatan terjadi puluhan kasus curnak yang tersebar di 11 kecamatan.
bahkan beberapa kasus curnak yang terjadi di desa-desa di wilayah padat penduduk. 
terbaru diduga curnak di wilayah gunung ayu kota manna. seekor sapi bali ditemukan warga mati dengan leher hampir putus dan perut terburai. 
beberapa warga mengungkapkan pelaku curnak sangat nekat hingga berani melancarkan aksi di lingkungan warga. 
warga pino mahardian (38) mengungkapkan dirinya melihat langsung sapi yang menjadi korban curnak. 
baca juga:wabup tegaskan tidak ada asn tambah libur, inspektorat akan cek absen
baca juga:alur pelabuhan pulai baai dangkal, kmp pulo tello tak bisa bersandar
pelaku meninggalkan bangkai sapi dengan bagian perut sapi terurai dilokasi kejadian. 
aksi pelaku terbilang profesional, sebab setiap kali beraksi tidak pernah diketahui oleh warga. 
“pernah dalam satu malam itu dua kejadian di pino, tapi baru ketahuan pas siang hari. artinya pelaku ini sudah luar biasa pintar,” ungkapnya. 
senada disampaikan warga pino raya, reza (25), saat ini pemilik sapi merasa was-was dengan beberapa kali kejadian curnak di wilayah pino raya. 
pelaku mengincar sapi warga yang sedang berkeliaran di malam hari, bahkan ada pula sapi yang diambil saat diikat di tempat peliharaan sapi. 
kasus curnak menurutnya sudah sangat meresahkan warga, namun pelaku sampai saat ini belum diketahui. 
“kalau saat ini belum ada pelaku yang ditangkap, kami tidak tau apakah pelakunya satu kelompok atau lain,” ujarnya. 
kapolres bengkulu selatan, akbp. florentus situngkir sik mengatakan aksi curnak tidak dapat diprediksi karena pelaku biasa mengincar ternak yang berkeliaran di perkebunan bahkan lingkungan warga. 
baca juga:add tambahan tidak cair, pemerintah desa tidak mendapatkan gaji
baca juga:merasa tak korupsi, direktur rsud manna enggan kembalikan kn rp126 juta
pelaku curnak dipastikan telah melakukan survei sebelum melancarkan aksi. dan setiap melancarkan aksi, pelaku biasa di malam hari. 
“masyarakat langsung lapor kalau ada kejaidan,” kata kapolres. 
terkait pelaku, kapolres memastikan polisi menangani setiap laporan warga. hanya saja pihaknya meminta bersabar karena polisi butuh waktu penyelidikan kasus. 
untuk saat ini ia berharap warga lebih waspada dan meningkatkan patroli dimalam hari. 
“tingkatkan kewaspadaan dengan jaga malam, libatkan bhanbinkamtibmas,” ujar kapolres

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 2 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan