Keluarga Lansia Korban Terbakar Dapat Bansos: 4 Kali Rumah Kebakaran

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: Patris Muwardi |

Jumat , 03 Jan 2025 - 23:36

TERIMA: Wabup Seluma saat memimpin penyaluran bantuan kepada anak korban--Foto: M. Zulkarnain.Koranrb.Id

"Keluarga korban menolak untuk otopsi karena sudah ikhlas, apalagi kejadian ini sudah keempat kalinya, bedanya kebakaran sebelumnya berhasil dipadamkan anak-anaknya," ungkap Kapolsek.

Sedangkan Kades Sari Mulyo, Suparman menceritakan bahwa semasa hidupnya, korban memang dalam keadaan lumpuh dan buta.

Namun korban merupakan perokok aktif, hal inilah juga yang diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran lantaran puntung rokok menyambar kasur, hampir sama seperti peristiwa kebakaran sebelumnya.

"Almarhum ini kondisinya memang lumpuh dan buta. Kalau tidak dikasih rokok sering mengamuk ke anak-anaknya. Istrinya sudah lama meninggal. 2 anaknya tinggal di sini, 1 lagi ada di Jawa," ungkap Suparman.

Sebelumnya, beberapa jam setelah musibah merenggut 1 nyawa itu, Kamis malam 3 Januari 2025 jasad korban yang sudah tidak utuh langsung disalatkan.

Selanjutnya dimakamkan di TPU Desa Sarimulyo yang berjarak sekitar 1 Km dari rumah korban

keluarga lansia korban terbakar dapat bansos:  4 kali rumah kebakaran                             seluma,koranrb.id - berselang sehari dinyatakan meninggal dunia akibat disambar api yang melalap rumahnya, keluarga korban masrukan (66), di desa sarimulyo kecamatan sukaraja kabupaten seluma mendapat bantuan sosial (bansos). 
penyerahan bantuan tersebut dilakukan langsung wakil bupati seluma, drs. h. gustianto, jumat 3 januari 2025.
bantuan bersumber dari baznas dan dinas sosial kabupaten seluma, diterima oleh anak-anak korban. ikut mendampingi, kades dan perangkat desa.
adapun rincian bantuan tersebut, peralatan dapur 1set, kasur lipat 2 unit, tenda gulung 2 lembar, selimut, pakaian dewasa, beras, mie instan, roti dan air mineral.
diharapkan dengan adanya penyaluran bantuan sosial ini, keluarga yang ditinggalkan dapat sedikit terbantu.
adanya bantuan ini juga merupakan bentuk kepedulian pemkab seluma terhadap warganya yang sedang dilanda musibah.
baca juga:sambangi menteri lingkungan hidup, teddy bahas pembangunan berkelanjutan untuk seluma
baca juga:172 sapi dan kerbau di kaur mati terjangkit ngorok: rugi besar segini 
"semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan, dapat diberikan ketabahan. adanya kehadiran dan penyaluran bantuan dari pemkab seluma ini, merupakan bukti bahwa pemkab hadir ditengah masyarakat baik suka maupun duka,’’ ucap wabup seluma, gustianto.
meski rumah milik korban sudah ludes dilalap api, tampaknya tidak ada rencana bantuan program rehab rumah tidak layak huni (rtlh) yang disalurkan.
pertimbangannya, korban memang tinggal seorang diri, sementara anak-anak korban sudah memiliki rumah masing-masing. bantuan rehab rumah  dari baznas urung dilakukan.
"kalau korban meninggalkan istri dan anak-anak yang kecil rencana mau kita lakukan rehab rumah melakui program baznas. namun karena anaknya sudah dewasa dan punya rumah sendiri, akhirnya hanya santunan dan bantuan sosial saja yang kita berikan," pungkas wabup.
terkait hasil olah tkp, kapolsek sukaraja iptu. catur teguh susanto, sh mengatakan pihak keluarga sudah ikhlas atas kejadian ini. 
keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan otopsi. terlebih lagi peristiwa kebakaran ini sudah keempat kalinya, namun peristiwa sebelumnya api berhasil dipadamkan anak-anaknya.
"keluarga korban menolak untuk otopsi karena sudah ikhlas, apalagi kejadian ini sudah keempat kalinya, bedanya kebakaran sebelumnya berhasil dipadamkan anak-anaknya," ungkap kapolsek.
baca juga:hutan jadi kebun sawit ilegal di mukomuko, ancaman paru-paru dunia! pengamat: jumlah co2 meningkat
baca juga:pemkot bengkulu terutang miliaran rupiah pada asn, ini kata sekda
sedangkan kades sari mulyo, suparman menceritakan bahwa semasa hidupnya, korban memang dalam keadaan lumpuh dan buta.
namun korban merupakan perokok aktif, hal inilah juga yang diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran lantaran puntung rokok menyambar kasur, hampir sama seperti peristiwa kebakaran sebelumnya.
"almarhum ini kondisinya memang lumpuh dan buta. kalau tidak dikasih rokok sering mengamuk ke anak-anaknya. istrinya sudah lama meninggal. 2 anaknya tinggal di sini, 1 lagi ada di jawa," ungkap suparman.
sebelumnya, beberapa jam setelah musibah merenggut 1 nyawa itu, kamis malam 3 januari 2025 jasad korban yang sudah tidak utuh langsung disalatkan. 
selanjutnya dimakamkan di tpu desa sarimulyo yang berjarak sekitar 1 km dari rumah korban

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 4 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan