Waspada! Pengedar Uang Palsu 'Gentayangan', Pedagang Kue Timur Indah jadi Korban

KORANRB.ID - Menjelang lebaran Idul Fitri, para pelaku pengedar uang palsu mulai beraksi di Kota Bengkulu. Masyarakat pun diminta untuk selalu teliti dan waspada. 

Baru-baru ini, salah seorang pedagang kue di Jalan Timur Indah Raya Kelurahan Timur Indah menjadi korban aksi pelaku yang mengedarkan uang palsu pecahan Rp 100 ribu. 

Akibat kejadian itu, Evi pemilik usaha Sweetie Cakes yang sehari-berjualan kue mengalami kerugian Rp 200.000. 

Kepada RB, korban menceritakan peristiwa ini terjadi Selasa 18 Maret 2025 sore. Seperti biasanya, setiap sore banyak pembeli yang datang untuk mencari takjil buka puasa di lapaknya. 

BACA JUGA:Polres Bengkulu Tengah Sediakan Tempat Penitipan Kendaraan Selama Mudik Lebaran

BACA JUGA:Dilaporkan Lecehkan Pelanggan, Karyawan Tempat Hiburan Karaoke Diringkus Polisi

Karena ramainya pembeli, korban dan karyawannya tidak menyangka hal itu akan dimanfaatkan oleh pelaku pengedar uang palsu untuk beraksi. 

"Saya tidak tahu, siapa yang ngasih uang palsu ini. Karena kan sore itu pembeli banyak sekali, kita gak sempat cek duit yang masuk, terlebih lagi selama ini belum ada kejadian ini seperti ini," kata Evi. 

Kasus ini baru terbongkar ketika esok harinya, Rabu 19 Maret 2025 pagi, anak korban pergi berbelanja ke pasar, menggunakan uang dari hasil penjualan kue.  

Saat itu, salah seorang pemilik toko di pasar curiga kalau uang yang diserahkan anak korban diduga palsu. 

BACA JUGA: Kejari Bengkulu Dalami Dugaan Korupsi Perbankan Capai Rp6 Miliar, Potensi Seret 1 Tersangka

BACA JUGA:Diprediksi Naik Jelang Lebaran, Ini Harga Bapok di Pasar Kaget hingga Pasar Minggu

Saat dilakukan pengecekan menggunakan alat ternyata benar, uang pecahan Rp 100 ribu sebannyak 2 lembar adalah uang palsu. 

"Tahunya itu waktu anak saya berbelanja ke pasar, di cek ternyata uang palsu. Memang kalau dilihat lebih teliti ada beberapa perbedaanya dengan uang asli," tambah Evi.