Jelang Lebaran, Harga Bapok di Rejang Lebong Mulai Merangkak Naik

SEPI: Pedagang ayam potong sedang menunggu pembeli.-foto: abdi/koranrb.id-
CURUP - Menjelang lebaran harga sejumlah bahan pokok (Bapok) di Kabupaten Rejang Lebong mengalami kenaikan, sehingga beberapa pedagang mengeluhkan sepi pembeli.
Kenaikan terjadi pada harga daging ayam potong yang naik dari Rp28 ribu per kilogram menjadi Rp30 per kilogram. Tidak hanya itu, harga cabai di sejumlah pasar tradisional juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Saat ini, harga cabai merah telah mencapai Rp40 ribu per kilogram, naik dari Rp35 ribu per kilogram hanya dalam tiga hari terakhir.
Sedangkan untuk harga bumbu, sayur, buah belum mengalami kenaikan seperti halnya harga cabai saat ini.
BACA JUGA:Keluhan Masyarakat Bertambah, KHI Kejar Hasil Penelitian Dampak SUTT PT TLB
Pedagang ayam potong, Muhajir (52) mengaku, kenaikan daging ayam terjadi dari tingkatan distributor. Dimana pada tingkatan distributor, harga daging ayam potong sudah dihargai Rp21 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp17 ribu per kilogram.
"Sudah naik dari distributornya, belum lagi upah angkut dan potong sehingga harga ayam dijual Rp30 ribu per kilogram," ungkap Muhajir.
Muhajir mengaku, akibat harga yang naik, penjulan daging ayam merosot. Biasanya sehari bisa habis 120 kilogram kini hanya 60 kilogram.
Sementara itu, pedagang cabai di Pasar Atas, Devi (48) mengatakan kenaikan harga ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan menjelang Lebaran, sementara pasokan dari petani terbatas.
BACA JUGA:Lusa, Batas Akhir Pengajuan DD dan ADD Tahap Pertama 2025 Rejang Lebong
BACA JUGA:UPPKB PUT Dijadikan Rest Area Sementara Pemudik Selama Arus Mudik Lebaran
Beberapa daerah penghasil cabai mengalami penurunan produksi akibat cuaca yang tidak menentu, sehingga pasokan ke pasar menjadi lebih sedikit.
“Harga cabai mulai naik sejak awal pekan ini. Kemungkinan karena stok dari petani berkurang, sementara permintaan meningkat jelang Lebaran,” ujar Devi.