5 Suku di Sumatera Barat dengan Sejarah dan Keberagaman Budaya yang Memikat

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 16 Dec 2023 - 12:00

PADANG: Sumatera Barat merupakan salah satu dari 10 provinsi yang ada di Pulau Sumatera, dengan ibu kotanya Kota Padang. Tangkapan layar google maps/koranrb.id--

Umumnya Provinsi Sumatera Barat tidak jauh berbeda dengan provinsi lainnya yang ada di Indonesia, yang merupakan tempat tinggal bagi berbagai suku bangsa yang kaya akan budaya dan tradisinya.

Selain suku Minangkabau yang sangat terkenal, ada beberapa suku bangsa lain yang juga menetap di wilayah ini serta memberikan keberagaman budaya yang khas.

Berikut ini 5 suku yang berada di Provinsi Sumatera Barat, adalah sebagai berikut:

1. Suku Koto

Suku Minangkabau, merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia, mempunyai sejarah dan kebudayaan yang kaya.

Dalam suku tersebut terdapat dua marga induk yang memiliki peran penting, yaitu marga Koto Piliang dan marga Bodi Chaniago.

Dimana nama suku Koto, berasal dari kata 'koto' yang mempunyai akar dari bahasa Sanskerta, yaitu 'kotta' yang artinya adalah benteng.

Pada masa lalu, benteng ini dibangun dari bambu serta memiliki peranan yang strategis sebagai pertahanan dari ancaman luar.

Benteng tersebut juga menjadi pemukiman bagi beberapa warga, yang kemudian berkembang menjadi sebuah koto (kota).

Pada zamannya, Suku Koto adalah bagian dari kesatuan dengan Suku Piliang. Namun demikian, seiring dengan perkembangan populasi dan kebutuhan yang semakin meningkat, maka keduanya memutuskan untuk memisahkan diri.

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan identitas dan karakteristik dari marga masing-masing secara lebih baik.

Suku Koto mempunyai peran yang penting dalam sejarah Minangkabau. Dimana mereka menjadi penjaga tradisi dan kearifan lokal, dan menjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Adapun kekuatan dan keberlanjutan Suku Koto terletak pada solidaritas serta kekeluargaan yang kuat di antara anggotanya.

Dengan semakin berkembangnya zaman, Suku Koto juga menghadapi berbagai tantangan. Dimana globalisasi serta modernisasi telah membawa perubahan yang signifikan, dalam kehidupan masyarakat Minangkabau pada umumnya.

5 suku di sumatera barat dengan sejarah dan keberagaman budaya yang memikat                            koranrb.id- sumatera barat (sumbar) merupakan salah satu dari 10 provinsi yang ada di pulau sumatera, dengan ibu kotanya kota padang.
provinsi ini terletak di sepanjang pesisir barat sumatera bagian tengah, dataran tinggi bukit barisan di sebelah timur serta sejumlah pulau di lepas pantainya, seperti kepulauan mentawai.
dikutip dari berbagai sumber, provinsi sumatera barat mempunyai luas sekitar 42.012,89 kilometer persegi, dari utara ke selatan berbatasan dengan empat provinsi, yaitu sumatera utara, riau, jambi dan bengkulu.
provinsi sumatera barat merupakan rumah bagi etnis minangkabau, walaupun wilayah adat minangkabau lebih luas dari wilayah administratif sumatera barat pada saat ini.
dikutip dari berbagai sumber, adapun nama dari provinsi sumatera barat bermula pada zaman vereenigde oostindische compagnie (voc), dimana pada saat itu sebutan wilayah untuk kawasan pesisir barat sumatera adalah hoofdcomptoir van sumatra’s westkust.
setelah semakin menguatnya pengaruh politik dan ekonomi voc, sampai pada abad ke-18, wilayah administratif tersebut telah mencakup kawasan pantai barat sumatera mulai dari barus sampai ke indrapura.
kemudian, seiring dengan kejatuhan kerajaan pagaruyung dan keterlibatan pihak belanda dalam perang padri, dimana pemerintah hindia belanda mulai menjadikan kawasan pedalaman minangkabau sebagi bagian dari pax nederlandica, yang merupakan wilayah dalam pengawasan belanda.
lalu wilayah minangkabau tersebut dibagi atas residentie padangsche benedenlanden dan residentie padangsche bovenlanden.
baca juga:5 suku di provinsi riau, sejarah beserta adat dan kebiasaan uniknya
dalam perkembangan secara administrasi pemerintahan belanda, daerah tersebut tergabung dalam gouvernement sumatra's westkust, termasuk juga di dalamnya wilayah residentie bengkulu yang baru diserahkan inggris kepada belanda. setelah diperluas lagi dengan memasukkan tapanuli dan singkil. 
namundemikian, di tahun 1905, wilayah tapanuli ditingkatkan statusnya menjadi residentie tapanuli, sedangkan wilayah singkil diberikan kepada residentie atjeh. 
pada tahun 1914, gouvernement sumatra's westkust, diturunkan statusnya menjadi residentie sumatra's westkust,  serta menambahkan wilayah kepulauan mentawai di samudra hindia ke dalam residentie sumatra's westkust dan pada tahun 1935 wilayah kerinci juga tergabung ke dalam residentie sumatra's westkust. 
setelah  pemecahan gouvernement sumatra's oostkust, wilayah rokan hulu dan kuantan singingi diberikan kepada residentie riouw, serta juga dibentuk residentie djambi pada periode yang secara hampir bersamaan.
masa pendudukan tentara jepang, residentie sumatra's westkust dirubah menjadi sumatora nishi kaigan shu. 
atas dasar geostrategis militer, daerah kampar dikeluarkan dari sumatora nishi kaigan shu serta dimasukkan ke dalam wilayah rhio shu.
diawal kemerdekaan indonesia di tahun 1945, wilayah sumatera barat tergabung dalam provinsi sumatera yang berpusat di bukittinggi. 
setelah empat tahun kemudian, provinsi sumatera dibagi menjadi tiga provinsi, yaitu sumatera utara, sumatra tengah, dan sumatera selatan. 
baca juga:6 suku yang ada di provinsi jambi, salah satunya suku kubu
adapun sumatera barat beserta riau dan jambi adalah bagian dari keresidenan di dalam provinsi sumatra tengah. 
berdasarkan undang-undang darurat nomor 19 tahun 1957, sumatera tengah dipecah lagi menjadi tiga provinsi yakni provinsi sumatera barat, provinsi riau, serta provinsi jambi. 
adapun wilayah kerinci yang sebelumnya tergabung dalam kabupaten pesisir selatan kerinci, digabungkan ke dalam provinsi jambi, sebagai kabupaten tersendiri.

begitu juga wilayah kampar, rokan hulu, dan kuantan singingi telah ditetapkan masuk ke dalam wilayah provinsi riau.
sementara ibu kota provinsi sumatera barat, yang baru tersebut masih tetap di bukittinggi. dikutip dari berbagai sumber, berdasarkan surat keputusan gubernur sumatera barat, pada tanggal 29 mei 1958, ibu kota provinsi dipindahkan ke padang.
secara geografi, sumatera barat terletak di pesisir barat, di bagian tengah pulau sumatera yang terdiri dari dataran rendah di pantai barat dan dataran tinggi vulkanik yang dibentuk oleh bukit barisan. 
sumatera barat,  memiliki daratan seluas 42.297,30 kilometer persegi yang setara dengan 2,17% luas indonesia.
adapaun luas tersebut, lebih dari 45,17% merupakan kawasan yang masih ditutupi hutan lindung. dengan garis pantainya,  sumatera barat  seluruhnya bersentuhan dengan samudra hindia sepanjang 2.420.357 kilometer, dengan luas perairan laut sekitar 186.580 kilometer persegi.
kepulauan mentawai yang terletak di samudra hindia, termasuk dalam provinsi sumatera barat.
umumnya, iklim di sumatera barat tropis, dengan suhu udara yang cukup tinggi, antara 22,6-31,5 derajat celcius.
provinsi sumatera barat juga dilalui oleh garis khatulistiwa, tepatnya di bonjol, pasaman, provinsi sumatera barat.
selain itu, terdapat sejumlah sungai besar yang bermuara ke pantai timur sumatera seperti batang hari, siak, indragiri, dan kampar. 
baca juga:sejarah, bahasa dan budaya suku lembak bengkulu 
sedangkan, sungai-sungai yang bermuara ke pesisir barat adalah batang anai, batang arau, dan batang tarusan.
di provinsi ini terdapat 29 gunung yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota di sumatera barat, dengan gunung kerinci di kabupaten solok selatan sebagai gunung tertinggi, dengan ketinggiannya 3.085 meter. 
selain gunung kerinci, terdapat juga gunung aktif lainnya, yaitu gunung marapi, gunung tandikat, dan gunung talang.
sumatera barat juga memiliki banyak danau. adapun danau terluas adalah singkarak di kabupaten solok dan kabupaten tanah datar, disusul maninjau di kabupaten agam. 
dengan luas mencapai 130,1 kilometer persegi, singkarak juga menjadi danau terluas kedua di sumatera dan kesebelas di indonesia. danau lainnya yang terdapat di kabupaten solok yaitu danau talang dan danau .
provinsi  sumatera barat merupakan salah satu daerah yang rawan gempa di indonesia. hal tersebut dikarenakan letaknya yang berada pada jalur patahan semangko, tepatnya berada di antara pertemuan dua lempeng benua besar, yaitu eurasia dan indo australia.
oleh sebab itulah, wilayah tersebut sering mengalami gempa bumi. adapun gempa bumi besar yang terjadi di sumatera barat di antaranya adalah gempa bumi 30 september 2009 dan gempa bumi kepulauan mentawai di tahun 2010
provinsi sumatera barat adalah salah satu provinsi yang ada di indonesia yang kaya dengan sumber keanekaragaman hayatinya.
dimana sebagian besar wilayah sumatera barat masih terdapat hutan tropis alami serta dilindungi. ada berbagai spesies langka masih dapat dijumpai, seperti rafflesia arnoldi, harimau sumatera, siamang, tapir, rusa, beruang, serta berbagai jenis burung dan kupu-kupu.
di sumatera barat terdapat dua taman nasional,  yaitu taman nasional siberut, yang berada di pulau siberut, kabupaten kepulauan mentawai, provinsi sumatera barat  dan taman nasional kerinci seblat. 
baca juga:suku-suku yang ada di indonesia, suku serawai: terbesar kedua di bengkulu, sejarah, adat istiadat dan bahasa
adapun taman nasional terakhir ini wilayahnya membentang di empat provinsi, yaitu sumatera barat, jambi, bengkulu, serta sumatera selatan.
umumnya provinsi sumatera barat tidak jauh berbeda dengan provinsi lainnya yang ada di indonesia, yang merupakan tempat tinggal bagi berbagai suku bangsa yang kaya akan budaya dan tradisinya.
selain suku minangkabau yang sangat terkenal, ada beberapa suku bangsa lain yang juga menetap di  wilayah ini serta memberikan keberagaman budaya yang khas.
berikut ini 5 suku yang berada di provinsi sumatera barat, adalah sebagai berikut:
1. suku koto
suku minangkabau, merupakan salah satu suku terbesar di indonesia, mempunyai sejarah dan kebudayaan yang kaya.
dalam suku tersebut terdapat dua marga induk yang memiliki peran penting, yaitu marga koto piliang dan marga bodi chaniago.
dimana nama suku koto, berasal dari kata 'koto' yang mempunyai akar dari bahasa sanskerta, yaitu 'kotta' yang artinya adalah benteng. 
pada masa lalu, benteng ini dibangun dari bambu serta memiliki peranan yang strategis sebagai pertahanan dari ancaman luar.
benteng tersebut juga menjadi pemukiman bagi beberapa warga, yang kemudian berkembang menjadi sebuah koto (kota).
pada zamannya, suku koto adalah bagian dari kesatuan dengan suku piliang. namun demikian, seiring dengan perkembangan populasi dan kebutuhan yang semakin meningkat, maka keduanya memutuskan untuk memisahkan diri.
hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan identitas dan karakteristik dari marga masing-masing secara lebih baik.
baca juga:suku-suku yang ada di indonesia, sejarah suku rejang, salah satu suku tertua di sumatera
suku koto mempunyai peran yang penting dalam sejarah minangkabau. dimana mereka menjadi penjaga tradisi dan kearifan lokal, dan menjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
adapun kekuatan dan keberlanjutan suku koto terletak pada solidaritas serta kekeluargaan yang kuat di antara anggotanya.
dengan semakin berkembangnya zaman, suku koto juga menghadapi berbagai tantangan. dimana globalisasi serta modernisasi  telah membawa perubahan yang signifikan, dalam kehidupan masyarakat minangkabau pada umumnya.
namun demikian, suku koto tetap berusaha mempertahankan identitas mereka dengan cara menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan aspek-aspek modern.
dalam kehidupan kesehariannya, suku koto masih memegang teguh adat dan tradisi mereka. suku ini menjunjung tinggi nilai-nilai sopan santun, kekeluargaan, serta gotong royong.
selain itu, suku koto juga dikenal memiliki sistem adat yang unik, hal ini dikarenakan garis keturunan dan pewarisan harta dilakukan secara matrilineal.
2. suku piliang
merupakan salah satu marga yang mempunyai hubungan kekerabatan dengan suku koto, dengan membentuk adat ketumanggungan yang terkenal dengan sebutan lareh koto piliang.
adapun keberadaan suku ini, tidak hanya terbatas pada satu daerah, melainkan dapat juga ditemui di wilayah tanah datar, agam, lima puluh kota, solok, riau, padang, dan beberapa daerah lainnya.
suku ini mempunyai peran yang penting dalam kehidupan sosial dan budaya minangkabau. dimana mereka akan memegang teguh nilai-nilai adat dan tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka.
baca juga:suku-suku yang ada di indonesia, suku bangsa asli di bengkulu 
sedangkan dalam sistem kekerabatan minangkabau, suku ini mempunyai kedudukan yang dihormati dan diakui sebagai salah satu suku induk yang mempunyai pengaruh yang signifikan.
dimana sejarah suku ini telah membuktikan kehebatan dan keberanian mereka dalam menjaga keutuhan wilayah minangkabau.
dimasa lalu, suku piliang terlibat dalam berbagai pertempuran melawan penjajah dan berperan dalam menjaga integritas wilayah di minangkabau.
dengan adanya keberanian dan semangat juang dari suku ini, telah menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat minangkabau umumya.
sukuini juga terkenal dengan sistem kepemimpinan adat yang kuat. dimana mereka memiliki seorang kepala adat yang dipilih dari kalangan suku piliang sendiri untuk memimpin dalam menjaga ketertiban di komunitas mereka.
adapun peran dari kepala adat tersebu, sangat dihormati serta diakui oleh seluruh lapisan masyarakat minangkabau.
dikehidupan kesehariannya, suku ini terus mempertahankan tradisi dan adat istiadat mereka. dimana pemahaman tentang nilai-nilai gotong royong, saling menghormati, dan menjaga solidaritas antaranggota suku masih tetap dijunjung tinggi.
suku piliang juga melestarikan seni dan budaya khas minangkabau, dengan cara melalui berbagai upacara adat, tarian, musik, dan kuliner tradisional.
3. suku caniago
suku ini merupakan salah satu suku asal yang memiliki peran penting dalam membentuk kebudayaan d wilayah sumatera barat.
suku ini berasal dari datuk perpatih nan sebatang, uang merupakan salah satu induk suku di minangkabau selain suku piliang.
baca juga:suku-suku yang ada di indonesia, asal usul dan keunikan suku enggano di bengkulu
adapun salah satu ciri khas yang melekat pada suku caniago adalah filosofi hidup demokratis yang mereka anut. suku ini menjunjung tinggi prinsip bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mufakat.
nan bulek samo digolongkan, nan picak samo dilayangkan", yang diartikan ‘bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat’. diaman falsafah tersebut menggambarkan pentingnya musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan.
dalam kesehariannya, suku ini menerapkan sistem musyawarah untuk mencapai mufakat dalam berbagai hal, yang berkaitan dengan kepentingan mereka.
dimana prinsip tersebut diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal keputusan keluarga, komunitas, dan perkumpulan adat.
dalam melalui proses musyawarah, semua anggota suku mempunyai kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan mencapai keputusan yang akan diambil bersama-sama.
suku ini tersebar di berbagai daerah minangkabau. adapun keberadaan suku ini di wilayah tersebut sebagai salah satu suku utama yang telah memberikan kontribusi secara signifikan, dalam memperkaya warisan budaya minangkabau.
baca juga:4 cara merawat radiator mobil agar mesin tidak overheat
suku caniago, mempunyai tradisi dan adat istiadat yang unik, serta seni dan budayanya yang khas.
4. suku tanjung
suku ini berasal dari luhak nan tigo, minang daratan, yang merupakan salah satu suku terbesar dan mendiami wilayah minangkabau.
suku ini tersebar di nagari-nagari seperti batipuh, tanah datar, kurai limo jorong, ampek angkek, talang sungai puar, maninjau, singkarak, talang, koto gaek, dan solok, pasaman, pauh ix (padang), padang pariaman, lima puluh koto, bayang, dan pesisir selatan.
suku ini juga ditemukan di beberapa wilayah lain di sumatera barat, seperti riau, jambi, bengkulu, dan sumatera utara.
dengan adanya keberagaman geografis, maka suku ini menunjukkan seberapa luas pengaruh dan keberadaan mereka di wilayah sumatera barat. 
baca juga:7 jenis transportasi dunia dari masa ke masa, apa yang pernah anda naiki?
walaupun suku ini tersebar di berbagai daerah, mereka tetap menjaga kekayaan budaya yang khas dan nilai-nilai adat yang diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang.
5. suku bodi
merupakan salah satu suku yang terdapat dalam etnis minangkabau. mereka memiliki hubungan kekerabatan dengan suku caniago serta bersama-sama membentuk adat perpatih yang juga dikenal dengan nama lareh bodi caniago.
suku ini secara khusus tersebar di daerah tanah datar, sumatera barat. suku bodi mempunyai peran penting dalam memelihara adat dan tradisi minangkabau.
dimana adat perpatih, menjadi kerangka hukum adat yang mengatur kehidupan suku tersebut. adapun adat ini telah memberikan pedoman yang kuat dalam hal pernikahan, warisan, kepemilikan tanah, dan struktur sosial pada masyarakat.
suku bodi juga mempunyai keberagaman tradisi serta kebiasaan yang unik. dimana mereka menghormati leluhur dan menganut nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
disetiap acara adat dan upacara, suku bodi menampilkan tarian, musik, dan seni lainnya yang menggambarkan identitas mereka. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Rabu 26 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan