Inspeksi Pasar Jangkar Rp 2,7 Miliar, Disperindag Klaim Sesuai Spesifikasi
MEGAH: Pasar Jangkar di kawasan Pelabuhan Pulau Baai yang sudah mencapai 98 persen pembangunanya. ALVIN/RB--
KORANRB.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu klaim pembangunan Pasar Jangkar yang menelan Rp 2,7 miliar dari dana hibah Kementerian Perdagangan RI, sudah sesuai spesifikasi.
Hal tersebut berdasarkan hasil inspeksi tim teknis dari Disperindag Kota Bengkulu. Tim teknis sebut tidak menemukan perbedaan yang signifikan, antara spesifikasi rencana awal pembangunan dan hasil pembangunan. Dengan menghabiskan waktu tiga bulan, Pasar Jangkar yang berada di kawasan Pelabuhan Pulau Baai itu dinyakatakan sesuai spesifikasi.
BACA JUGA:Pemprov dan HIMNI Kolaborasi Bangun Bengkulu
“Sudah selesai inspeksi pada beberapa hari yang lalu, dan tidak ditemukan hal yang signfikan dalam hasil tes inspeksi yang dilakukan,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Pasar Jangkar, Amron Rosyadi.
Amron menerangkan, inspeksi yang dilakukan meliputi pengecekan kualitas bangunan, serta pemeriksaan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Bengkulu, untuk memastikan proyek tesebut sesuai dengan perencanaan.
BACA JUGA:Nataru Tanpa Petasan
“Kita cek kekuatan betonnya, sepesifikasi bangunan, dan terakhir juga dilakukan pemeriksaan oleh BPK,” terang Amron.
Amron menyebutkan, pembangunan Pasar Jangkar sudah memasuki proses penyelesaian dengan pemasangan pintu-pintu pasar.
BACA JUGA:DLH Tunda Tanam Ulang Taman Median Jalan
Diperkirakan, akhir 2023 ini, sudah dilakukan serah terima dari kontraktor ke Disperindag Kota.
“Sudah 98 persen, tinggal memasang pintu depan dan belakang, lalu pembersihan sisa-sisa material, dan Insya Allah, akhir tahun sudah diserahkan dari Kontraktor,” ucap Amron.
BACA JUGA:Legalitas Tentukan Rekomendasi BBM Subsidi Nelayan 2024
Rencananya, penyerahan secara simbolis akan dilakukan dengan mengundang Kementerian Perdagangan RI sebagai penyedia dana hibah. Sementara itu, Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu juga diundang karena telah menyediakan lahan.
“Karena ini menggunakan dana hibah, kita sudah ada komunikasi dengan kementerian, harapannya, mereka dapan menyerahkan secara simbolis ke pemkot,” terang Amron.