Penataan DDTS Habiskan Dana Rp70 Miliar, Tingkatkan Ekonomi dari Pariwisata
BERJALAN: Salah satu eksavator sedang melanjutkan pekerjaan di DDTS, kemarin.--BELA/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Pembangunan dan penataan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) yang akan dimulai 2024 mendatang, akan menghabiskan anggaran Rp70 miliar.
Anggaran tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Bahkan, pembangunan tersebut telah menyediakan arsitek prioritas dalam mendesain kawasan yang akan menjadi ikon baru Provinsi Bengkulu tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, memberikan penekanan kuat terkait pembangunan Kawasan DDTS sebagai objektif wisata baru di Provinsi Bengkulu. Menurutnya, pembangunan tersebut harus dilaksanakan dengan serius agar DDTS dapat menjadi ikon baru yang membanggakan bagi masyarakat Bengkulu.
BACA JUGA:Harga Cabai Kian Pedas
"Pembangunan DDTS ini harus dijalankan dengan tekun dan fokus agar dapat memenuhi harapan sebagai destinasi wisata unggulan Provinsi Bengkulu," tegasnya. Bahkan ia berharap, DDTS ini bukan hanya sekadar proyek pembangunan biasa. Sebab memiliki potensi yang sangat besar untuk memajukan sektor pariwisata di wilayah Bengkulu. Anggaran sebesar Rp70 miliar tersebut, dianggap Tantawi sebagai investasi yang sepadan untuk mengangkat status DDTS sebagai destinasi wisata terkemuka di Bengkulu.
"Meskipun anggaran tersebut tidak sedikit, namun ini adalah investasi untuk masa depan dan untuk mengangkat nama Bengkulu sebagai destinasi wisata yang menarik," imbuhnya.
Ia juga menyoroti potensi DDTS untuk menjadi ikon baru yang mencerminkan kekayaan alam dan budaya Bengkulu. Bahkan, dirinya berharap pembangunan tersebut nantinya dapat menghadirkan infrastuktur dan fasilitas yang memadai, sehingga dapat menarik wisatawan lokal atau bahkan mancanegara.
"Kami berkomitmen untuk terus mengawal proses pembangunan ini agar DDTS benar-benar menjadi kebanggaan dan ikon baru bagi Provinsi Bengkulu," pungkas Tantawi.
BACA JUGA:SiLPA Rp109 Miliar Tergolong Normal
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, S.T, M.Si, mengatakan sejalan dengan aspirasi Gubernur Rohidin Mersyah, pembangunan DDTS ini diharapkan akan menjadi tempat wisata yang strategis di dalam wilayah kota, dan sekaligus berdekatan dengan kantor pemerintahan Bengkulu.
"Danau Dendam Tak Sudah dipandang sebagai lokasi yang sangat strategis karena berdekatan dengan pusat pemerintahan," tuturnya.
Rencana ini menjanjikan perkembangan signifikan bagi Kota Bengkulu, dengan harapan akan meningkatkan potensi pariwisata dan memberikan dampak positif pada ekonomi daerah.
"Tahun 2024 akan menjadi tahun yang penuh harapan bagi warga Bengkulu dengan adanya wajah baru DDTS ini," tutupnya. (bil)