Produk UMKM Sulit Tembus Gerai Modern
Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi--
KOTA MANNA, KORANRB.ID - Untuk menembus gerai modern di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), pelaku UMKM harus mempersiapkan produk dalam jumlah besar. Hal inilah yang dikeluhkan oleh pelaku UMKM di BS saat ini.
Diungkapkan salah satu pelaku UMKM BS, Ilyas, produk UMKM jenis kopi dusun miliknya belum mampu bersaing dengan produk luar daerah yang masuk gerai modern.
Karena beberapa gerai modern di BS memberikan syarat yang membuat pelaku UMKM belum mampu mencukupinya. Seperti menyiapkan ribuan produk kopi setiap hari.
BACA JUGA:Jamin Arus Mudik Nataru, Kasus Covid-19 Naik, Masyarakat Diminta Vaksinasi
Sedangkan usahanya saat ini masih sebatas usaha rumahan dan dikerjakan secara mandiri. “Belum mampu, kalau harus buat produk ribuan. Ini yang kami keluhkan,” ungkapnya.
Ia berharap Pemkab BS melalui OPD terkait seperti DPMPTS maupun Dinas Perdagangan dapat memberikan solusi. Yakni setiap produk yang telah memenuhi standar dan sehat boleh masuk gerai modern yang beredar di masyarakat.
“Kalau kini, kami kalah dengan produk di dalam gerai modern. Hanya bisa jual door to door, atau di media sosial,” ujarnya.
Sementara itu Bupati BS Gusnan Mulyadi mengaku telah memberikan ruang dan tempat bagi pelaku UMKM BS untuk bersaingan dengan produk luar daerah.
BACA JUGA:Sah, Aset STQ Diserahkan ke UINFAS
Setiap gerai modern yang berdiri di BS wajib memberikan tempat untuk produk UMKM lokal. Bahkan nama gerai modern harus menyisipkan nama khas daerah, seperti nama Indomaret Sekundang.
“Sudah kami bantu untuk pelaku UMKM, bain tempat maupun cara memasarkan,” sampai Gusnan.
Terkait standar produk dan lainnya, Gusnan memerintahkan OPD terkait untuk merevisi atau memanggil pemilik gerai modern agar UMKM BS masuk ke gerai modern yang beredar di BS.
“Silakan OPD yang membidangi ini, bantu UMKM masuk ke gerai modern dengan syarat lebih muda,” tegas Gusnan.(tek)