Angka Kunjungan Pasien Puskesmas Curtim Meningkat
ANTRE: Pasien mengantre untuk menerima pelayanan di Puskesmas Curup Timur, Rabu, 20 Desember 2023.-ARIE/RB-
CURUP, KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong terus melakukan pembenahan pelayanan publik di beberapa sektor vital yang dibutuhkan masyarakat, khususnya di sektor kesehatan.
Seluruh fasilitas kesehatan diminta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, agar bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang berdampak pada peningkatan jumlah masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan.
Hal inilah yang dalam setahun terakhir terus dibenahi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Curup Timur (Curtim). Dalam kurun setahun terakhir terjadi peningkatan kunjungan pasien dalam mengakses pelayanan kesehatan yang ada di UPT tersebut.
BACA JUGA:4 Jenis Mobil Lawas yang Masih Cocok Digunakan Saat Ini, Mesin Bandel dan Tangguh
Menurut Kepala Puskesmas Curup Timur, Joni, S.KM, per harinya kunjungan masyarakat meningkat 20-30 persen dari tahun sebelumnya. Atau dengan kata lain, jika pada tahun 2022 lalu angka kunjungan hanya 15-20 pasien setiap harinya, saat ini sudah mencapai 20-30 pasien setiap harinya.
“Selain itu kita juga mengalami penambahan kapitasi bagi peserta BPJS Kesehatan. Jika tahun sebelumnya kita melayanai sekitar 4.800 peserta, saat ini naik 20 persen menjadi 5.000 peserta BPJS yang sudah mengakses fasilitas kesehatan di Puskesmas Curup Timur,” ungkap Joni.
Dengan meningkatnya kunjungan pasien tersebut, Joni menambahkan tidak mempengaruhi pelayanan yang diterapkan. Bahkan peningkatan kunjungan tersebut memacu semangat pihaknya untuk bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di wilayah Curup Timur. Dengan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki sebanyak 37 orang tenaga kesehatan, Joni mengklaim pihaknya tidak kesulitan menerima sebanyak apapun pasien yang datang.
BACA JUGA:Catat! Ini Jadwal Bagi Rapor dan Libur PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Bengkulu
“Kita punya 37 orang nakes, dimana 34 orang diantaranya berstatus PNS, dengan 2 dokter umum dan 1 dokter gigi. Ditambah lagi dari seleksi PPPK tahun ini, kita mendapatkan 1 tenaga apoteker. Jumlah tersebut masih mencukupi untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat Curup Timur,” klaim Joni.
Terkait banyaknya kunjungan pasien tersebut, Joni mengakui, mayoritas pasien yang datang ke Puskesmas Curup Timur dengan keluhan penyakit menular seperti Infeksi Saluran Pernafasan (Ispa). Yang kemudian disusul dengan penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes dan jantung.
“20-30 persen kunjungan per hari dengan keluhan Ispa. Hal ini sudah kita siasati dengan beberapa program sosialisasi dan promosi kesehatan di tingkat masyarakat dan sekolah yang ada di Curup Timur,” tambah Joni.
Lebih lanjut, untuk tahun 2024 mendatang, Joni mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan sistem informasi Puskesmas yang bertujuan untuk memperpendek birokrasi dan mempercepat layanan kesehatan kepada masyarakat. Ia juga berharap kepada masyarakat yang masuk dalam peserta BPJS wilayah Puskesmas Curup Timur, agar bisa memilih Puskesmas Curup Timur sebagai fasilitas kesehatannya.
“Selama ini banyak peserta BPJS di wilayah kita yang lebih memilih fasilitas kesehatan lain, seperti RS swasta dan klinik yang ada di sekitar wilayah kita. Kita harapkan kedepannya bisa bergabung ke Puskesmas Curup Timur untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” papar Joni.(sly/krn)