Target 14 Dapur, Baru Berdiri 3 Dapur Program MBG di Rejang Lebong

CURUP – Sudah 4 bulan lebih sejak Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bergulir di Rejang Lebong, saat ini baru 3 dapur MBG yang didirikan dari 14 dapur yang harus disiapkan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi ST meminta instansi terkait untuk memperkuat sinergi dalam pelaksanaan program nasional pemberian makanan bergizi gratis bagi siswa. 

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang digelar bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Ketahanan Pangan, serta Asisten III Setda.

Menurut Sekda, Kabupaten Rejang Lebong telah mendapatkan kuota sebanyak 14 titik dapur penyedia makanan bergizi dari pemerintah pusat. Namun, saat ini baru dua dari tiga dapur yang direncanakan beroperasi. 

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Rancang Strategi Tingkatkan PAD di Sektor Pengolahan Sampah Medis B3

BACA JUGA:Aksi Lanjutan Gotong Royong Digelar Hari Ini, Pantai Panjang Makin Terang, Tak Lagi Seram

Dalam waktu dekat, pemerintah daerah akan menambah dua dapur lagi guna mempercepat penyaluran makanan sehat kepada siswa.

"Setiap dapur ditargetkan menyiapkan 3.000 porsi makanan bergizi setiap harinya. Oleh karena itu, koordinasi dan sinergi lintas instansi sangat penting agar distribusi berjalan efektif dan tepat sasaran," jelas Sekda.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah dan menurunkan angka stunting. Selain itu, program ini juga membuka peluang bagi pelaku UMKM lokal untuk terlibat dalam pengadaan bahan pangan dan distribusi makanan.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diminta untuk memastikan keterlibatan seluruh sekolah sasaran, sementara Dinas Ketahanan Pangan bertanggungjawab menjaga kualitas bahan pangan yang digunakan. 

BACA JUGA:Kredit Bank Bengkulu Disesuaikan, Ini Suku Bunga Terbarunya

BACA JUGA:Honda ADV160, Teman Setia Touring dan Aktivitas Harian yang Tangguh dan Modern

Asisten III akan berperan dalam pengawasan administratif dan memastikan anggaran terserap dengan baik.

"Dengan percepatan operasional dapur yang tersisa, pemerintah daerah optimis seluruh kuota 14 dapur dapat terealisasi sebelum akhir tahun," ujar Sekda Yusran.