Tradisi Adu Kerbau Suku Toraja, Ikon Pariwisata Indonesia
ADU KERBAU: Masyarakat Toraja mempunyai tradisi unik, yaitu tradisi adu kerbau. (Tangkapan layar google Suku Toraja/ koranrb.id)--
BACA JUGA:Melihat Suku Laut, Salah Satu Suku Asli di Kepulauan Riau hingga Tradisi Uniknya
Tradisi suku ini, satu desa merupakan satu keluarga besar, adapun rumah adat suku ini di beri nama Tongkonan. Dimana setiap Tongkonan memiliki nama yang kemudian dijadikan nama desa.
Untuk mempererat hubungan kekeluargaan, dalam hal pernikahan, mereka menikah dengan sepupu jauh. Sepupu jauh disini dalah mereka yang mempunyai hubungan kekerabatan dari tingkatan sepupu keempat dan sebagainya.
Namun demikian untuk pernikahan dengan sepupu terdekat sangat dilarang, pernikahan sepupu dekat hanya diperbolehkan bagi kaum bangsawan.
BACA JUGA:Keberadaan Suku Gaib di Indonesia, Salah Satunya Adalah Suku Paloh, Ada yang Bisa Terbang
Tujuan dari pernikahan sepupu dekat dari kaum bangsawan adalah selain harta mereka tidak jatuh ketangan orang lain, untuk menjaga keturunan mereka tetap berada di darah yang sama.
Sistem pernikahan yang dijalankan oleh suku ini, mereka melakukan hubungan yang sifatnya timbal balik, dimana keluarga besar saling tolong menolong dalam berbagai hal.
Didalam suku ini terbagi tiga kelas sosial yaitu, kaum bangsawan, rakyat biasa dan budak. Perbudakan dalam suku ini dihapuskan oleh belanda pada tahun 1909.
BACA JUGA:Menilik 5 Suku Yang Ada di Kepulauan Bangka Belitung, Sejarah dan Adat Istiadatnya Yang Unik
Kaum laki-laki dari suku ini tidak boleh menikahi perempuan dari kelas sosial yang rendah, namun mereka boleh menikahi perempuan dari kaum kelas sosial yang tinggi. Kelas sosial di turunkan dari kaum ibu, ini berdasarkan hukum adat suku Toraja.
Sampai saat ini untuk mempertahankan martabat keluarga dan menaikan derajat sosial keturunan mereka, suku ini masih mempertahankan sistem kelas sosial yang membedakan masyarakat biasa dan kaum bangsawan.
Zaman dulu masyarakat Toraja percaya bahwa kaum bangsawan turun dari surga, dimana mereka menempati rumah besar dan megah yang diberi nama Tongkonan.
BACA JUGA:Kenali 2 Suku di Provinsi Lampung Ini, Sejarah hingga Kebiasaan Adatnya
Sementara rakyat biasa tinggal di rumah yang lebih sederhana yang di sebut dengan Banua, yang di bangun dari bambu, sedangkan budak tinggal dalam gubuk kecil yang dibangun di dekat Tongkonan miliki majikan mereka.
Konon, pendirian rumah Tongkonan masyarakat percaya bahwa rumah ini pertamakali dibangun di surga dengan tinganya berjumlah 4 buah. Lau nenek moyang suku Toraja turun kebumi kemudian meniru rumah tersebut dan menggelar upacara besar.