Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Pemkot Bengkulu Targetkan Desember 2025 Semua Sekolah Terima MBG

NIKMATI: Siswa-siswi tampak sedang menikmati Makan Bergizi Gratis. HENDRI SAPUTRA/RB --

KORANRB.ID – Pemerintah Kota Bengkulu menargetkan seluruh sekolah di wilayahnya sudah menerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) paling lambat Desember 2025.

Jika masih ada kendala teknis di lapangan, penyelesaiannya akan dituntaskan maksimal Januari 2026.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Ilham Putra, menegaskan pihaknya mempercepat distribusi MBG sekaligus memastikan kualitas makanan yang diterima siswa aman dan layak konsumsi.

“Target kami Desember 2025 seluruh sekolah sudah menerima program MBG. Tapi jika masih ada kendala teknis di lapangan, kami pastikan tuntas paling lambat Januari 2026,” ujar Ilham.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Dukung Langkah Strategis Bank Bengkulu

BACA JUGA:Desa Way Hawang Sepakat 30 Persen DD Digelontorkan ke Gerai Sembako Kopdes

Ilham menjelaskan, pengawasan mutu makanan diperketat dengan mewajibkan guru atau pihak sekolah mencicipi setiap menu sebelum dibagikan kepada siswa.

“Guru wajib mencicipi makanan sebelum dibagikan. Langkah ini untuk memastikan rasa, kebersihan, dan kualitas gizi sesuai standar yang ditetapkan. Kami ingin anak-anak mendapatkan makanan sehat dan aman,” katanya.

Hingga kini, sekitar 80 persen sekolah di Kota Bengkulu telah menerima program MBG yang merupakan program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto. Total penerima manfaat di daerah ini telah mencapai lebih dari 76 ribu pelajar.

Menurut Ilham, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar seluruh pelajar di bawah naungan Pemkot Bengkulu mendapatkan hak yang sama dalam program MBG.

BACA JUGA:100 Pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Seluma Ikuti Pelatihan

BACA JUGA:Penyedia Ikut Nikmati Keuntungan, Eks Dirut RSUD Kepahiang Tetap 'Pemain' Tunggal?

Sementara itu, Kepala Regional SPPG Provinsi Bengkulu, Gloria Erysa Meilinda Situmorang, mengatakan upaya menjaga mutu dan keamanan pangan dilakukan melalui penerapan uji organoleptik sebelum makanan dibagikan kepada siswa.

“Langkah ini menjadi bentuk tanggung jawab bersama antara pihak sekolah dan SPPG untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan benar-benar aman, segar, dan berkualitas,” ujar Gloria.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan