Jokowi Ikut Kritik Debat, Anggap Kurang Substantif
Joko Widodo--
JAKARTA, KORANRB.ID - Panasnya tensi debat ketiga Pemilihan Presiden Minggu malam memicu sejumlah peristiwa dalam arena debat yang digelar di Istora Senayan Jakarta. Merespon hal iti, komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyiapkan sejumlah evaluasi.
Dalam arena debat sendiri, ada sejumlah insiden. Mulai tim kampanye nasional (TKN) Prabowo - Gibran Grace Natalie yang mendatangi moderator, hingga aksi pendukung Ganjar - Mahfud yang mengacungkan jari saat Anies dan Prabowo tampil.
BACA JUGA:Debat Capres Kali Ini Lebih Seru
Ketua KPU RI Hasyim Asyari memastikan, kasus-kasus tersebut menjadi catatan pihaknya. Dia menekankan, semua tim paslon harus taat pada ketentuan yang telah disepakati dalam tata tertib. "Ya nanti (teguran) pada evaluasi," ujarnya.
Untuk kasus TKN mendatangi moderator, Hasyim memastikan itu tidak dapat dibenarkan apapun alasannya. Sebab, hal itu bisa memicu spekulasi dari orang lain. "Artinya walaupun mungkin saling kenal di antara mereka itu kan bisa menimbulkan persepsi yang tidak tepat," imbuhnya.
BACA JUGA:Malam Ini Debat Ketiga Pemilihan Presiden 2024
Pun sama halnya dengan kasus para pendukung Ganjar - Mahfud yang mengacungkan jari di arena saat lawan tampil. Hasyim menegaskan itu tidak boleh dilakukan. Dia memastikan, bakal meminta tim paslon mengevalusi jajarannya.
"Ya nanti kita bahas dengan tim paslon ya saat evaluasi beberapa hal yang tadi," kata Hasyim. Untuk pelaksanaan rapat evaluasi, KPU belum menetapkan jadwalnya. Meski ada sejumlah insiden yang terjadi, Hasyim menilai secara keseluruhan pelaksanaan debat ketiga berjalan baik.
BACA JUGA:Debat Capres, Moderator Akan Pertegas Pertanyaan Singkatan
Sementara itu, Sekretaris TKN Nusron Wahid menjelaskan kronologi Grace mendatangi moderator. Dia menyebut, tindakan itu dilakukan agar moderator menertibkan pendukungnya Ganjar yang mengacungkan saat lawan berbicara.
"Pertama tidak sopan karena sedang bicara, yang kedua itu mengganggu kosentrasi dalam bersikap," ujarnya. Tak hanya kepada moderator, Nusron juga mengaku ada anggota TKN lain yang menyampaikan ke pihak KPU.
Di pihak lain, Juru Bicara Timnas Amin Billy David mengatakan pihaknya memiliki beberapa catatan terkait debat capres kemarin. Salah satunya terkait tindakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka yang mendatangi moderator debat saat jeda iklan.
BACA JUGA:Debat Capres, Adu Gagasan Pertahanan, Keamanan dan Hubungan Internasional
Billy menyebut, tindakan dua politisi pendukung kubu 02 itu menjadi bahan evaluasi yang akan disampaikan secara langsung ke KPU. Menurutnya, tindakan Grace dan Isyana yang menyampaikan keberatan atas gimmick pendukung kubu paslon 03 mestinya tidak dilakukan di acara debat. Tapi bisa dilakukan saat di forum evaluasi bersama KPU.
Selain itu, Billy menyebut pihaknya juga memiliki catatan terkait kata-kata tidak pantas yang keluar dari pendukung salah satu paslon saat debat berlangsung. Menurutnya, ungkapan semacam itu jelas harus ditindaklanjuti oleh Bawaslu. ”Tentu itu tidak patut. Dan kita berharap bagaimana ketentuan (KPU) itu ditegakkan,” ungkapnya, kemarin.
BACA JUGA:Debat Ketiga Capres Terganjal Keberatan TKN
Captain Timnas Amin M. Syaugi Alaydrus mengatakan dalam debat kemarin Anies mampu menjelaskan pertahanan dan keamanan dengan baik meski tidak memiliki latar belakang militer. Dia juga memastikan bahwa apa yang disampaikan Anies saat debat merupakan fakta dan data. ”Gak ada yang gak pakai data, semua ada datanya,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo turut mengomentari beberapa substansi debat yang lontarkan capres. Menurutnya, substansi visi tidak terlihat. “Yang terlihat justru saling menyerang. Sebenarnya tidak apa-apa asal kebijakan, poling, visi. Tapi kalau sudah menyerang personal yang tidak ada hubungan dengan konteks debat, saya kira kurang mengedukasi masyarakat,” kata Jokowi.
BACA JUGA:Pertanyaan Singkatan Debat Capres dan Cawapres Dievaluasi
Dia juga menyebutkan jika rasio hutang negara mengacu undang-undang. Undang-undang telah memperbolehkan rasio hutang bisa maksimal 60 persen. Jokowi membandingkan dengan produk domestik bruto (GDP) masih man. Sebab di bawah 40 persen. “Ingat di negara besar itu sudah 260 persen, ada yg 220 persen. Tetangga kita, tidak saya sebut negaranya ada yang (rasio hutangnya, Red) 120, ada yg 66 persen,” bebernya.
Jokowi menyebut jika hutang itu penting untuk hal yang produktif. Misalnya saj yang memberikan retur kepada negara. Harapannya dengan demikian negara dapat membayar dari keuntungan tersebut. Hal lain yang patut dilihat adalah kenaikan GDP dalam negeri dari tahun ke tahun.
Terkait desakan membuka data pertahanan Indonesia, Jokowi menyebut harus ada yang dirahasiakan. Sebab terkait dengan keamanan negara dan alutsista. “Ini menyangkut strategi besar negara tidak bisa semua dibuka kaya toko kelontong tidak bisa,” katanya.
BACA JUGA:Model Pertanyaan Debat Perlu Diatur, Agar Lebih Substantif dan Tidak Menjebak
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga turut mengomentari debat ketiga. Apalagi, dalam debat capres, Prabowo menyinggung terkait anggarannya yang tak disetujui oleh Menkeu.
Pemerintah memang melakukan refocusing atau realokasi anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L) selama pandemi Covid-19. Kebijakan itu bertujuan untuk mendukung prioritas penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. Sementara itu, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 tercatat, realisasi belanja terbesar ada di dua kementerian. Yakni Kementerian PUPR dan Kemenhan.
Untuk Kemenhan, sepanjang 2023, belanja Kemenhan tercatat mencapai Rp 70,9 triliun. Anggaran belanja itu naik 36 persen jika dibandingkan total belanja pada 2022 yang mencapai Rp 52,1 triliun.
BACA JUGA:Evaluasi Debat, KPU Pastikan Format Tetap
’’Untuk Kemenhan terutama untuk alutsista, sarpras dari alat angkut kapal perang, angkutan laut kendaraan tempur rudal pesawat udara dan kapal selam ini belanja modal dari Kemenhan ujar Menkeu Sri Mulyani Indrawati pada konferensi pers,’’ APBN Kita di Jakarta, Selasa, 2 Januari 2024 lalu.
Kementerian Keuangan juga memutuskan untuk menambahkan anggaran untuk pertahanan khususnya belanja alat utama sistem senjata alias alutsista tahun 2024. Tambahan belanja alutsista tersebut ditambah dari porsi pinjaman luar negeri. Keputusan tersebut diambil dalam rapat internal yang digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11) lalu. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai belanja alutsista dan juga pinjaman luar negeri.
Menkeu menjelaskan, ada perubahan alokasi anggaran belanja alutsista yang bersumber dari pinjaman luar negeri. Dimana ada penambahan menjadi USD 25 miliar di tahun 2024.
’’Terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari USD 20,75 miliar ke USD 25 miliar, itu yang kemarin disepakati,’’ kata Bendahara Negara.
BACA JUGA:Evaluasi Debat, KPU Pastikan Format Tetap
Menkeu menjelaskan, sebelumnya Presiden sudah menyetujui anggaran belanja alutsista USD 20,75 miliar untuk periode 2020-2024. Kemudian dengan berbagai perubahan maka alokasi untuk 2024 naik menjadi USD 25,0 miliar. Ani mengatakan, peningkatan anggaran belanja alutsista yang berasal dari utang luar negeri dilakukan untuk menyikapi kebutuhan kondisi alutsista saat ini. Selain itu juga menanggapi ancaman serta peningkatan dinamika geopolitik dan geosecurity.
’’Kemenhan menganggap kebutuhan sesuai kondisi alutsista dan kemudian ancaman serta peningkatan dinamika geopolitik dan geosecurity dan di sisi lain masih sesuai dengan rencana kita dari sisi perancanaan penganggaran jangka panjang,’’ jelas Ani.
Selain itu, dia menyebut bahwa hingga 2034 mendatang, Jokowi juga telah menyutujui tiga rencana strategis di Kemenhan yang membutuhkan pinjaman luar negeri sejumlah USD 55 miliar. ’’Keputusan Bapak Presiden sebelumnya yaitu USD 55 miliar untuk memenuhi berbagai belanja alutsista dari pinjaman LN selama 3 renstra. Jadi dalam hal ini 2024 - 2029 nanti kemudian 2029 – 2034,’’ ungkapnya.
BACA JUGA:KPU Tidak Akan Ubah Format Debat, Gagasan Tiga Capres Dinilai Belum Konkrit
Menteri Luar Negeri Menlu Retno Marsudi juga ikut buka suara. Seperti diketahui, salah satu tema yang dibahas adalah kebijakan luar negeri. Dia menegaskan bahwa politik luar negeri Indonesia bukan politik luar negeri yang transaksional. Diplomasi Indonesia dijalankan secara well-measured, well-calculated, action-oriented, dan result-oriented. ”Namun di saat yang sama terus menjunjung tinggi nilai dan prinsip yang tidak tergoyahkan,” tegasnya.
Menurutnya, politik luar negeri dijalankan di tengah dunia yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Menyikapi dinamika tersebut, Politik Luar Negeri Indonesia dijalankan secara konsisten berdasarkan prinsip bebas aktif, berkiblat kepada kepentingan nasional, dan berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai mandat konstitusi.
Dalam hampir 10 tahun terakhir, rekam jejak diplomasi Indonesia puns udah dirasakan di kawasan dan dunia. Lowy Institute, kata dia, menyebut Indonesia sebagai “middle power in Asia” dengan diplomatic influence dan comprehensive power yang terus meningkat. Diplomasi Indonesia juga disebut memiliki pengaruh tertinggi di Asia Tenggara tahun 2023.
Pernyataan serupa mengenai keberhasilan diplomasi Indonesia turut disampaikan Chatham House, lembaga swadaya masyarakat nirlaba berpusat di London yang meneliti dan mengutamakan pemahaman isu-isu internasional dan peristiwa terkini. Indonesia disebut sebagai kekuatan penyeimbang penting di Asia. Kepemimpinan Indonesia juga diakui dunia, termasuk dalam menavigasi ASEAN selama keketuaan Indonesia.
BACA JUGA:KPU Umumkan Daftar 11 Panelis Debat Capres - Cawapres, Ini Tema dan Jadwalnya
Bukan hanya itu, Retno juga mengutip salah satu penulis di The Strait Times tanggal 1 Januari 2024, yang menyampaikan bahwa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 sangat menonjol, karena mampu menavigasi ASEAN melewati lanskap geopolitik yang penuh tantangan. Kepemimpinan Indonesia di kawasan sangat berperan dalam mencegah Balkanisasi ASEAN sebagai sebuah organisasi kawasan. ”Dari berbagai pandangan tersebut, jelas bahwa Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global, bukan sebagai penonton,” tegasnya.
Kemudian, menghadapi tahun politik 2024, Retno memastikan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri akan menjaga netralitas dan siap berkontribusi mensukseskan Pemilu 2024 yang jujur dan adil. Dia yakin, seluruh diplomat Indonesia senantiasa menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
”Siapa pun yang akan memimpin Indonesia nanti, saya harap teman-teman terus bekerja sepenuh hati, mengabdi, senantiasa menjadi diplomat yang bermartabat, menjalankan profesionalisme yang tinggi dan terus menebarkan energi positif dan kebajikan. Tetaplah berdiri tegak memperjuangkan kepentingan nasional dan lanjutkan kontribusi kita untuk dunia,” tuturnya.
Pernyataannya ini seolah menjawab pernyataan Capres nomor 1 Anies Baswedan soal politik luar negeri Indonesia. Anies menyebut, politik luar negeri Indonesia transaksional karena hanya fokus pada transaksi ekonomi saja. Sementar dia ingin politik luar negeri Indonesia berbasis nilai.
Selain itu, dalam debat pilpres Minggu, 7 Januari 2024, Anies kembali menjanjikan Indonesia tidak hanya jadi penonton jika dirinya menjabat sebagai presiden nantinua. ”Saya ingin republik ini berperan di level global, Indonesia tidak hanya jadi penonton tapi jadi arah penentu perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh bangsa di level global dan regional,” tegasnya.
Pakar Hubungan Internasional Teuku Rezasyah juga turut menyoroti debat capres yang sebagian besar membahas mengenai isu pertahanan. Padahal, ada isu hubungan internasional hingga geopolitik yang menjadi tema pada debat ketiga tersebut. Menurutnya, hal itu tak menyoal. Karena nantinya, para capres ini akan menjadi Presiden Indonesia. Jadi memang harus mengedepankan Indonesia.
”Tapi, presiden harus sadar juga bahwa dia adalah pemimpin “tradisional” ASEAN. Di mana ASEAN melihat Indonesia itu sebagai referensi, sebagai panutan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, capres harus berfikir bukan hanya untuk dirinya sendiri atau parpol. Dia harus memikirkan 250 juta pendduk Indonesia dan 670 juta penduduk ASEAN. Serta, berfikir menjadi suau kekuatan psikologis dunia. ”Harus punya banyak ide. Sehingga bisa membantu penyelesaian krisis-krisis internasional dan membantu terciptanya dunia yang lebih adil, lebih damai, dan membangun,” katanya.
Indonesia juga tak boleh dijadikan ekor oleh kekuatan-kekuatan besar dunia dan menjadikan ASEAN hanya sebagai pasar. ”Presiden ke depan harus menomorsatukan Indonesia dan memuliakanASEAN. Karena ASEAN rumah kita bersama,” sambungnya.
Terpisah, INDEF melakukan analisa respon masyarakat terhadap debat Capres ketiga melalui media sosial. Data Analyst Continuum INDEF Maisie Sagita menuturkan, INDEF mengambil sumber data dari Youtube dan Tiktok untuk mengetahui respon masyarakat atau netizen terkait debat capres yang digelar Minggu malam. "Kami ambil dari channel resmi KPU dan sejumlah media televisi yang menyiarkan live, untuk di Tiktok dengan tagar debat dan tagar lainnya," paparnya.
Hasilnya diketahui bahwa dari ketiga Capres yang berdebat diketahui bahwa Capres Anies menjadi yang paling populer dengan mendominasi 45,7 persen percakapan. Disusul Prabowo Subianto dengan 36,8 persen percakapan dan Ganjar Pranowo dengan 17,6 persen percakapan. "Namun, positivity rate atau komentar positifnya justru sebaliknya," paparnya.
Anies menjadi Capres dengan positivity rate terendah dengan 47,9 persen. Artinya, walau paling banyak diperbincangkan, sebagian besar memberikan sentimen negatif. Contohnya dianggap paling sering tebar janji manis. "Untuk sentimen positifnya Anies dianggap cerdas, tenang dan berbobot," jelasnya.
Lalu untuk Capres Prabowo Subianto dengan positivity rate mencapai 61,6 persen. Untuk sentimen negatifnya dinilai terlalu emosian dan sentiman positifnya dianggap bahwa data rahasia memang tidak boleh dibuka ke publik."walau banyak kritik, Prabowo dianggap pemimpin yang terbaik," ujarnya.
Untuk Ganjar Pranowo dengan positivity rate tertinggi 81,7 persen. Untuk sentimen negatif strategi Ganjar untuk menyerang Capres lain dinilai tidak beretika. Namun, sentimen positifnya Ganjar dinilai menguasai tema debat dan jawaban-jawabannya dianggap cerdas. "Jadi sama-sama ada ada positif dan negatifnya menurut netizen," paparnya. (**)