Warga Minta Jembatan Penanding Segera Diperbaiki

PUTUS: Kondisi jembatan Penanding yang hingga saat ini tak kunjung diperbaiki.-JERI/RB-

BENTENG, KORANRB.ID - Warga Desa Penanding, Kecamatan Karang Tinggi berharap Pemkab Benteng bisa segera memperbaiki jembatan yang putus akibat luapan air sungai pada bulan Agustus 2022 lalu. 

Salah satu warga Desa Penanding, Rudi mengungkapkan, warga meminta jembatan tersebut segera diperbaiki. Jembatan tersebut satu-satunya akses yang menghubungkan warga ke wilayah perkebunan milik warga. 

Dengan kondisi saat ini, warga sangat terdampak sekali karena terkendala setiap ingin mengangkut hasil perkebunan mereka.

BACA JUGA:Ini Dia Fakta Unik dari Kota Curup, Ibukotanya Rejang Lebong

“Selama ini untuk mengangkut hasil perkebunan sawit, kami menggunakan rakit. Namun rakit bisa digunakan apabila kondisi air sungaj tidak tinggi atau meluap. Apabila air sungai meluap maka dapat dipastikan kami tak bisa memanen kebun kami. Apabila tetap nekat, maka nyawa kami yang akan terancam,” tegasnya.

Apalagi saat ini Kabupaten Benteng sudah masuk musim hujan. Dengan diguyur hujan tentu air sungai selalu meluap, maka kelapa sawit warga tak bisa panen. Apabila tak dipanen, maka buah akan busuk dan warga akan mengalami kerugian, sehingga membuat perekonomian warga terdampak.

"Kami sangat berharap sekali, jembatan Penanding ini bisa segera diperbaiki. Sebab lebih dari 60 persen warga Desa Penanding bekerja sebagai petani kelapa sawit dan memiliki kebun di seberang sungai,” pungkasnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Benteng, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP menjelaskan, tahun lalu Pemkab Benteng telah mengalokasikan anggaran di DPA BPBD Benteng untuk membuat jembatan ponton. Namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya pembangunan jembatan ponton batal dilaksanakan. 

BACA JUGA:Jalanan Sepi jadi Tempat Favorit Buang Sampah

“Rencana awal akan dibangun jembatan ponton. Setelah BPBD berkoordinasi dengan tenaga ahli, lokasi sungai yang ada di Desa Penanding tak bisa dibangun jembatan ponton. Kalaupun tetap dipaksa membangun, maka akan sangat mubazir karena jembatan tersebut akan hanyut,” paparnya.

Untuk membangun jembatan permanen menggunakan APBD Benteng sangat tidak mungkin karena keterbatasan anggaran. Makanya pihaknya mencari cari lain dengan mengusulkan perbaikan jembatan tersebut ke BNPB atau menggunakan APBN. Usulan sudah disampaikan dan pihaknya berharap usulan tersebut bisa segera dikabulkan.

“Kita usulkan perbaikan menggunakan dana pusat (Dana APBN, red). Kita berharap kembali mendapatkan dana Inpres dari pusat seperti yang kita dapatkan seperti tahun 2023 lalu. Kami berharap warga bisa membantu kami untuk sama-sama berdoa agar usualan dapat dikabulkan,” pungkasnya.(jee)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan