Percayakan Perawatan Mobil Suzuki Hanya di Bengkel Resmi
CEK BAN: Pemilik kendaraan disarankan untuk melakukan pengecekan pada bagian ban secara mandiri setelah selesai melakukan perjalanan jauh. -RILIS SUZUKI/RB-
BACA JUGA:Pelanggaran Pemilu, Dari Netralitas Guru Honorer hingga Libatkan Kades
Pada kondisi normal dimana mobil rutin digunakan untuk beraktivitas sehari-hari, secara alamiah ban akan perlahan aus dan traksi kendaraan berkurang jika dibandingkan dengan ban yang baru. Salah satu cara untuk menjaga keawetan usia ban adalah dengan menerapkan gaya mengemudi eco-driving, dimana pengemudi menghindari gaya mengemudi agresif seperti menikung tajam, akselerasi cepat yang dilakukan secara mendadak, atau bahkan pengereman mendadak.
Bila pengguna kendaraan hendak mengganti ban, penting pula untuk memperhatikan tahun produksi ban. Sebab ban dengan tahun produksi yang lebih baru tentu akan lebih tangguh, sedangkan ban yang sudah lama diproduksi daya tahannya cenderung akan berkurang.
Untuk mengecek tanggal produksi ban, pengguna kendaraan dapat melihat empat angka paling kanan dari nomor kode ban yang menampilkan informasi minggu dan tahun ban tersebut diproduksi.
Ketiga, cek tingkat keausan ban. Setelah kendaraan digunakan dalam perjalan jauh, penting bagi pemilik kendaraan untuk meluangkan waktu mengecek tingkat keausan pada ban mobil. Pengecekan ini dapat dilakukan secara mandiri dengan cara melihat indikator keausan tapak ban berbentuk segitiga yang bisa ditemukan pada dinding ban.
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Longsor Dikebut, Kendaraan Roda Empat Bisa Melintas
Indikator ini akan menjadi parameter untuk menunjukkan ketebalan ban masih dalam kondisi aman untuk digunakan atau lebih dari 1,6 mm. Ketika memeriksa keausan ban, pemilik kendaraan dapat memperhatikan tingkat keausan pada tiga titik indikator yang tersebar di tiga sisi ban.
Tingkat keausan yang berbeda pada setiap sisi ban ini lumrah terjadi, terutama pada saat adanya perbedaan keseimbangan dinamis dan statis pada ban sehingga mengakibatkan hanya salah satu sisi yang cenderung lebih dominan bergesekan dengan permukaan jalan.
Selain mengecek ketebalan tapak ban, bagian sisi ban (sidewall) juga perlu diperiksa dari kondisi lain seperti keretakan, benjolan, atau robek akibat dinding tipis yang terkena gesekan, maka segera konsultasikan dengan Bengkel Resmi Suzuki agar mendapat penanganan yang tepat, sehingga tidak membahayakan keselamatan berkendara.
Keempat, memastikan tekanan angin ban sesuai. Saat melakukan perjalanan jauh seperti berlibur ke kampung halaman atau daerah wisata yang diimpikan menggunakan mobil, mengecek tekanan angin ban merupakan hal yang krusial untuk dilakukan sebelum dan sesudah perjalanan.
BACA JUGA:Menilik Suku Bawean dan Budaya Perantaunya yang Terkenal
Tekanan angin yang sesuai tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi juga menjaga keawetan ban dan memastikan keselamatan berkendara. Tekanan angin yang sesuai akan memastikan distribusi paparan permukaan ban dengan jalan seimbang sehingga keseimbangan kendaraan juga terjaga.
Untuk mengetahui spesifikasi tekanan angin yang sesuai untuk ban depan dan belakang pada kendaraan, pengguna kendaraan dapat melihatnya pada label informasi yang biasanya terdapat pada pilar pintu pengemudi bagian bawah.
Label informasi tersebut juga menunjukkan spesifikasi tekanan ban yang dianjurkan oleh pabrikan menyesuaikan beban kendaraan seperti jumlah penumpang dan barang bawaan yang dimuat ke dalam kendaraan.
Kelima, rotasi ban. Setelah melakukan perjalanan jauh, maka pengguna kendaraan juga dianjurkan untuk melakukan rotasi pada ban kendaraannya. Hal ini dianjurkan agar menghindari terjadinya keausan ban yang tidak merata, serta menjaga keawetan masa pakai ban.