Hari Ini Oknum Kadus Diperiksa, Dugaan Asusila 5 Pelajar
LAPOR: Keluarga korban pencabulan saat melapor ke Polres Seluma. IZUL/RB--
BACA JUGA:Bandar Narkoba Kermin Segera Diadili
"Orang tua mana yang ingin melihat video anaknya tidak berpakaian disebar melalui tiktok. Saya minta agar polisi dapat mengusut tuntas semuanya," ujar MS.
MS juga menduga bahwa Kadus sebenarnya memiliki kelainan seksual terhadap anak laki laki, sehingga hal ini tidak dapat dibiarkan. Terlebih lagi LS merupakan seorang Kadus yang seharusnya menjadi contoh tauladan bagi masyarakat.
BACA JUGA:Sopir Ngantuk, Mobil Ringsek Tabrak Pohon Duku
Dijelaskan MS, modus awal dari LS menyuruh telanjang yakni agar bisa melihat tuyul. Masing-masing anak yang masih SD tersebut juga dipanggil secara bergantian dihari yang berbeda.
"Para korban seperti merasa dihipnotis hingga mau mengikuti keinginannya, hal ini sangat meresahkan karena sudah termasuk pelecehan," tegas MS.
BACA JUGA: 12 Tersangka BTT Seluma Segera Diadili
Terpisah, Kades setempat, IR membenarkan adanya perangkat desa yang dilaporkan atas kasus pencabulan. Pada awalnya Kades sudah sempat memimpin mediasi antara korban dan Kadus dan saat itu hampir sepakat untuk berdamai dan oknum Kadus bersedia membuat perjanjian, namun saat itu ternyata ada salah satu korban yang masih keberatan sehingga melapor ke polisi, akhirnya perdamaian batal.
"Untuk saat ini kita serahkan semuanya pada kepolisian, sesuai dengan proses hukum yang berlaku," ujar IR.
BACA JUGA:Tekan Penggunaan Knalpot Brong, Satlantas Sambangi Bengkel
Sementara itu terkait kesehariannya, IR mengaku baru tahu aksi dari LS. Saat ditanyakan LS mengaku baru saja belajar hipnotis dan melakukannya hanya untuk hiburan saja. "Berdasarkan keterangannya, dia baru saja latihan hipnotis dan digunakan untuk hiburan," jelas IR. (zzz)