Realisasi RE 2 Tahun Butuh Rp22 Triliun
TERANGI: Kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan rasio elektrifikasi (RE) sebesar 100 persen setidaknya membutuhkan Rp22 triliun. IST/RB--
Jisman menjelaskan, nantinya Kementerian ESDM membuat konsep sehingga ketimpangan pembangunan infrastruktur KBLBB tersebut bisa menjadi rata di seluruh daerah, dengan melibatkan United Nations Development Programme (UNDP) dalam mengembangkan infrastruktur KBLBB, melalui program Enhancing Readiness For The Transition To Electric Vehicle In Indonesia (ENTREV).
"Jadi kami sudah minta supaya mulai sekarang itu sudah dibuat apa ya konsep lah yang mengarah nanti roadmap bagaimana kita mengembangkan infrastruktur KBLBB atau charging unit ini ya Jangan nanti menumpuk di Jakarta saja," tuturnya.