Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca, Siapkan SDM Industri

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita-Kemenperin RI-

KORANRB.ID -  Upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan oleh sektor industri manufaktur sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi, terus dilakukan. 

Salah satu langkah yang ditempuh yakni menyiapkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dalam pengelolaan GRK.

“Sebagai negara dengan populasi besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Indonesia menjadi salah satu kontributor utama emisi karbon di tingkat regional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024.

Menperin menegaskan, pihaknya bertekad mengakselerasi target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2050, khususnya di sektor industri.

BACA JUGA:TPD Prabowo-Gibran Penuhi Panggilan, Begini Penjelasan Bawaslu Kota Bengkulu  

“Sasaran dekarbonisasi sektor industri ini lebih cepat 10 tahun dari yang telah ditetapkan secara nasional pada tahun 2060 untuk mengurangi tingkat emisi GRK,” ujarnya.

Guna mencapai sasaran tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) bersama Association CAE Molding Technology (ACMT) telah menggelar Seminar Ekonomi Sirkular Manufaktur pada Pendidikan, beberapa waktu lalu. 

Seminar yang dilaksanakan secara daring ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Pusat Industri Hijau Kemenperin beserta asosiasi-asosiasi industri. 

Seperti GAPMMI, APSyFI, dan INAPLAS, serta dihadiri oleh seluruh perwakilan unit pendidikan di bawah naungan Kemenperin.

“Unit pendidikan Kemenperin berkomitmen untuk berperan mempercepat program-program terkait dekarbonisasi dan industri hijau,” ujar Kepala BPSDMI, Masrokhan. 

Ia juga menyatakan bahwa upaya riil melalui kerja sama untuk menurunkan emisi karbon sangat diperlukan sebagai dukungan perbaikan iklim saat ini dan di masa mendatang.

BACA JUGA:Proyek PPN Seluma Tuntas Tahun Ini, Anggarannya Miliaran Rupiah!

“Seminar yang diikuti lebih dari 100 peserta tersebut bertujuan untuk menambah pemahaman terkait industri hijau sehingga tenaga pendidik dan pelaku industri sebagai mitra pendidikan vokasi Kemenperin dapat melakukan implementasi industri hijau di unit pendidikan vokasi Kemenperin,” paparnya.

Sebelumnya, BPSDMI dan ACMT telah menjalin kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pembangunan Sumber Daya Manusia Industri dan Pengembangan Industri 4.0 pada Agustus 2022 lalu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan