Pinjol Pendidikan Ancaman Bagi Mahasiswa, Sebut Apabila Terpaksa
Pinjol pendidikan yang dikahawatirkan ancaman bagi mahasiswa, terjerumus dalam jeratan utang. Sumber Foto: Riau Pos--
Menurutnya, kualitas pendidikan di Indonesia ini variabel terbesarnya dari negara. Yang kemudian mengalir ke tenaga pendidikan dan fasilitas kampus.
"Lantas urgensunya apa pinjam online pendidikan ini," ujarnya. Namun bila kebijakan ini tidak bisa dihentikan, maka kampus harus benar-benar sosialisasikan ke mahasiswa.
"Pastikan bunga pinjaman tidak membebani, tak menjebak mahasiswa dalam masalah baru,’’ papar Rayhan.
Tidak kalah pentingnnya, pemerintah harus benar-benar meregulasikan pinjol pendidikan tersebut.
Jangan sampai mahasiswa Indonesia ini bukannya fokus belajar, tapi fokus membayar pinjol. "Percuma pada 2045 itu Indonesia Emas, kalau anak mudanya semua terjerat pinjol," terangnya.
Alternatif Terakhir
Menanggapi berbagai nada miring soal kebijakan UGM terkait Pinjol Pendidikan, Sekretaris Universitas UGM, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menegaskan pinjol alternatif terakhir.
Diakuinya, ada kerja sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM dengan perusahaan pembiayaan Danacita. Tapi, UGM berencana mengevaluasi skema pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa yang kesulitan untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT) tersebut.
Danacita merupakan penyelenggara layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi (LPBBTI). FEB UGM menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan perusahaan financial technology pada 2 Juni 2022.
BACA JUGA:978 Tuna Netra Nyoblos dapat Perlakuan Khusus
’’Itu (pinjol) merupakan opsi terakhir untuk memberikan kesempatan yang luas bagi putra-putri terbaik bangsa dari ragam latar belakang sosial ekonomi dalam menuntut ilmu,’’ ujar Andi Sandi, sebagaiamana dilansir Radar Jogja Jawa Pos.
Opsi tersebut muncul setelah mahasiswa bisa mengakses kebijakan penurunan kelompok UKT, beasiswa dari berbagai mitra perusahaan dan lembaga, termasuk alumni.
Dia menginformasikan, per semester ganjil 2023–2024, total mahasiswa FEB UGM yang memanfaatkan program Danacita sebanyak 33 orang.
’’(Informasi awal), sebagian besar merupakan mahasiswa pascasarjana FEB UGM,’’ ungkapnya.
Sembari bekerja dan melanjutkan studi, mahasiswa bisa membayar UKT pascasarjana dengan baik. Mereka bisa menyeimbangkan penghasilan bulanan dengan biaya bulanan dan biaya UKT pascasarjana yang dibayarkan di awal semester.