Perkuat Kerja Sama Industri Alat Kesehatan, Kemenperin Gandeng Dubai Health Authorithy

Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin, Taufiek Bawazier.-foto: twitter.com/kemenperin-

“Saya percaya bahwa industri alat kesehatan di Indonesia akan berkembang pesat di masa mendatang, apalagi jika melihat potensi Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa. Dubai memiliki kemiripan dengan Indonesia dalam pengembangan sektor kesehatannya dan saya yakin Indonesia juga mampu sukses dalam mengelola pelayanan kesehatan bagi warganya,” papar Kazim di hadapan pelaku usaha sektor kesehatan Indonesia.

BACA JUGA:BPDLH Datang ke Bengkulu, Agendanya Bahas Insentif Karbon

Sementara itu, Pemerintah Uni Emirates Arab bekerjasama dengan Pemerintah Republik Indonesia akan membangun Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark yang merupakan wujud komitmen kedua negara untuk saling dukung dalam menciptakan pelayanan kesehatan.

Pendirian rumah sakit tersebut bertujuan mempermudah warga di sekitar wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk mengakses fasilitas kesehatan, khususnya berkaitan dengan kesehatan jantung.

Rumah sakit tersebut akan dibangun dengan kapasitas 100 bed atau tempat tidur dan dioperasikan khusus untuk spesialisasi jantung/kardiovaskular, yang diharapkan dapat beroperasi pada Oktober 2024.

Dalam pembangunan fasilitas tersebut, diharapkan pula industri alat kesehatan Indonesia dapat turut berpartisipasi, utamanya dalam penyediaan sarana dan prasarana penunjang layanan kesehatan seperti hospital bed, operating table, hingga peralatan teknologi.(**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan