Mahfud MD Belum Serahkan Surat Mundur dari Menkopolhukam
Mahfud MD Belum serahkan surat mundur dari Menkopolhukam--ist/rb
Pertemuan dengan mensesneg untuk membuat janji dengan presiden merupakan hal yang lumrah.
BACA JUGA: SMPIT Baitul Izzah Resmikan Gedung Baru, Diberi Nama Gedung Drs. Adjis Ahmad
Nantinya mensesneg yang akan menyampaikan kepada ajudan atau sekretaris pribadi presiden.
“Ada berbagai cara menyampaikan. Pak Mahfud MD menyampaikan pada Mensesneg permohonan berkenan presiden bisa menerima beliau,” ungkapnya.
Ari menyatakan sebenarnya tidak ada keharusan untuk bertemu dengan presiden sebelum menteri mengundurkan diri.
Biasanya pengunduran diri disampaikan melalui surat.
Jika benar setelah pertemuan dengan Jokowi, Mahfud akan mengajukan surat pengunduran diri, tidak lantas prosesnya selesai.
Sebab untuk mengangkat dan menghentikan menteri merupakan hak prerogative kepala negara. Biasanya akan dituangkan melalui Keputusan Presiden.
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto angkat bicara terkait pertemuan antara cawapres nomor urut tiga dengan Pratikno.
Hasto menegaskan bahwa pertemuan antara Mahfud MD dan Praktikno sebatas pertemuan biasa sesama menteri.
Seperti diketahui, Mahfud masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam).
Menurutnya, sesama menteri selalu melakukan koordinasi.
“Pertemuan itu merupakan hal biasa dilakukan, apalagi Menteri Sekretaris Negara merupakan kepanjangan tangan dari Presiden Jokowi,” ujarnya saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat kemarin.
Selain bertemu Pratikno, kata Hasto, Mahfud juga bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, pertemuan tersebut adalah agenda rutin untuk mengevaluasi seluruh tahapan-tahapan kampanye.