Industri Alat Kesehatan Asal Indonesia Gandeng Perusahaan Belanda
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier.-Foto: Kemenperin RI-
KORANRB.ID - Industri alat kesehatan asal Indonesia menggandeng perusahaan dari Belanda.
Kerja sama tersebut sebagai upaya untuk mengembangkan produk alat kesehatan dalam negeri memiliki teknologi tinggi.
Terkait hal itu, Kementerian Perindustrian sukses menyelenggarakan Forum Bisnis Alat Kesehatan sebagai salah satu rangkaian partisipasi Indonesia pada pameran bergengsi tingkat internasional, Arab Health 2024 di Dubai.
Forum bisnis ini ditargetkan dapat membuka peluang kerja sama antara industri lokal dengan pemilik teknologi skala global dalam upaya pengembangan produk alat kesehatan berteknologi tinggi.
Perusahaan lokal yang terlibat aktif dalam ajang Arab Health 2024, yakni PT Stechoq Robotika Indonesia.
BACA JUGA:Polisi Masih Dalami Dugaan Pencemaran PT KSM, Ini Perkembangannya
Stechoq merupakan perusahaan R&D yang berfokus dalam mengembangkan inovasi produk teknologi robotika dan industri 4.0, yang didirikan sejak tahun 2015.
Pada Forum Bisnis Arab Health 2024, Stechoq berkomitmen untuk memperkuat kerja sama teknologi dengan Demcon Macawi.
Demcon Macawi merupakan perusahaan riset dan manufaktur yang memproduksi engine turbin sebagai komponen utama dari ventilator.
Perusahaan asal Belanda ini telah mengembangkan bisnisnya selama 10 tahun lalu, dan telah memproduksi hingga 4000 unit per tahun untuk engine turbin ventilator yang telah dipasarkan di berbagai negara.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Taufiek Bawazier mengungkapkan bahwa inisiasi produk ventilator dalam negeri telah dilakukan oleh Kementerian Perindustrian bersama Universitas Gadjah Mada, PT. Swayasa Prakarsa dan PT. Stechoq Robotika Indonesia.
BACA JUGA:Gubernur Dorong Riak Siabun jadi Lumbung Pengembangan Ternak
“Kemenperin juga mengembangkan Center of Excellence (CoE) Alat Kesehatan di Yogyakarta dengan mengkolaborasikan perguruan tinggi dan industri dalam R&D produk inovasi alat kesehatan,” tuturnya di Jakarta, Minggu 4 Februari 2024.
Dirjen ILMATE, Taufiek Bawazier menjelaskan, produk ventilator yang dikembangkan sejak beberapa tahun lalu tersebut, telah mendapatkan uji edar dan digunakan di berbagai rumah sakit di Indonesia.