Nelayan Diminta Kembangkan Hasil Perikanan ke Industri Perdagangan

INDUSTRI: Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, meminta agar nelayan kembangkan hasil perikanan, tidak hanya dinikmati oleh masyarakat di Bengkulu saja. Namun juga lebih dikembangkan ke industri perdagangan. BELA/RB--

"Kita juga memastikan penggunaan alat tangkap yang selama ini jadi konflik antar nelayan," tambahnya.

Lebih lanjut, mengenai alat tangkap tersebut, dikatakan Rohidin, Provinsi Bengkulu sudah mendapat persetujuan dalam penggunaan alat tangkap semi modern.

Dengan dilakukan modifikasi, sehingga tidak ada alasan lagi untuk nelayan semi modern  dan tradisional untuk tidak melaut dengan baik.

BACA JUGA:Perhari 3 Ton, Rekomendasi BBM Subsidi Nelayan Per 3 Bulan

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Kembali Siapkan BPJS Ketenagakerjaan Khusus Nelayan

"Semua sudah mendapat izin. Sekaligus juga sudah menyerahkan Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP).

Di samping rekomendasi penggunaan BBM," tuturnya. 

Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi, SE, ST, M.Si, menambahkan hari kebersamaan dengan nelayan.

Seperti yang dilakukan di Kelurahan Sumber Jaya tersebut, nantinya akan dilakukan setiap tahun.

Khusus di tahun pertama yakni 2024 ini, juga dilaunching atau diluncurkan alat tangkap ramah lingungan untuk semi modern. 

BACA JUGA:Survei KKP, Pasar Bawah Berpulang Menjadi Kampung Nelayan Modern

BACA JUGA:Legalitas Tentukan Rekomendasi BBM Subsidi Nelayan 2024

"Insyaallah kebersamaan ini akan dilakukan. Dan ini adalah tahun pertama, dimana kebetulan hari ini kita melaunching atau menetapkan alat tangkap ramah lingkungan untuk semi modern," kata Syafriandi.

Alat tangkap yang dilaunching tersebut, dikatakan Syafriandi tentunya dengan ketentuan-ketentuan yang sudah ada dengan memodifikasinya. 

Dengan begitu, tidak ada lagi kesalahpahaman, dalam memanfaatkan kekayaan laut Bengkulu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan