Pemilu 2024, di Mukomuko Harga Beras dan Cabai Naik Drastis
BERAS: Pedagang beras di Kecamatan Kota Mukomuko. Sejak 1 minggu terakhir harga naik drastis. Foto: Firmansyah/RB--
Untuk penyaluran beras SPHP nanti, Kabupaten Mukomuko mendapatkan kuota 136 ton yang akan disalurkan kepada 13.671 penerima. Masing-masing penerima akan mendapat 10 kilogram beras.
BACA JUGA:Anis-Muhaimin Menang di TPS Bupati Gusnan Mulyadi, Ganjar Raih 11 Suara
“Beras ini sifatnya bantuan, yang akan disalurkan di akhir bulan Februari 2024 dengan penerima sebanyak 13.761 orang. Merupakan keluarga kategori kurang mampu. Yang masing-masing menerima 10 kilogram beras,” beber Elxandy Utria.
Pembagian beras bantuan ini kemungkinan akan mampu mengatasi lonjakan harga di pasaran saat ini dalam jangka pendek. Sebab ketersedian terbatas serta permintaan besar dipasaran maka terjadi lonjakan harga.
“Dengan adanya berasa bantuan yang diberikan secara langsung diharapakan dapat membantu meringankan beban masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Bulog juga akan memasok beras SPHP ke pasaran di Mukomuko. Sehingga dapat membantu masyarakat jika ingin membeli beras dengan harga murah.
Untuk beras SPHP ini dapat dibeli dengan harga Rp11 ribu/Kg. Lebih murah dibandingkan dengan beras umum yang harganya mencapai Rp14 ribu sampai Rp17 ribu/Kg tergantung kualitas.
BACA JUGA:Selain ANBK, Disdikbud Mukomuko Persiapan Pelatihan Operator Dapodik
“Khusus beras SPHP yang untuk dijual ke pasaran, Bulog yang distribusikan langsung ke mitra. Kalau tahun lalu dalam satu bulan mitra atau suplayer bisa mendapatkan jatah 4 ton beras. Untuk tahun ini kemungkinan akan sama,” jelas Elxandy Utria.
Dia juga mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko akan tetap memantau harga-harga kebutuhan pokok di pasaran. Bukan hanya beras dan cabai.
Pendataan harga ini sebagai bahan pemerintah mengambil kebijakan. Mengatasi masalah kenaikan harga pangan, serta ketersediaan pangan tidak hanya melalui penyaluran bantuan beras dan menyediakan beras murah. Ini sudah menjadi perhatian beberapa stakeholder terkait.
BACA JUGA:Asal Mula Celup Jari ke Tinta Ungu Saat Pemilu, Simak Cara Menghilangkan Tinta Ungu
“Sedangkan untuk harga cabai, sampai dengan saat ini kita masih dipasok dari Kota Kerinci Jambi dan Sumbar. Terkait kenaikan tersebut ke depan Dinas Ketahanan Pangan akan bekeja sama dengan Dinas Pertanian untuk memaksimalkan pertanian pangan di Mukomuko, sehingga tidak lagi ketergantungan dengan daerah luar,” pungkasnya.