Sejarah Pemilu di Indonesia dari Tahun 1955 hingga 2019, Kamu Sudah Tahu?
Sejarah Pemilu di Indonesia. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ image creator ai/ koranrb.id--
Adapun Pemilihan dilakukan untuk memilih DPR dan DPRD, sementara Presiden dan Wakil Presiden ditentukan dari hasil Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
BACA JUGA: KPU Musnahkan 6.630 Surat Suara Pemilu Kedapatan Rusak
BACA JUGA:Menilik Keberadaan Suku Muyu di Papua, Mempunyai kekuatan Supranatural
Adapun peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 1982, 1989, 1992, dan 1997 sama yaitu Golkar, PPP dan PDI, dan selama masa pemilu ini Golkar selalu memenangkan suara terbanyak.
Dalam Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Soeharto juga kembali terpilih menjadi Presiden dan membuatnya terus menjabat selama 32 tahun.
BACA JUGA:Logistik Pemilu Disalurkan Berjenjang, Ini Tingkatannya
BACA JUGA:Penghuni Tanah Papua dan Tradisi Uniknya Suku Dani, Suku yang Suka Berperang
Walaupun demikian, wakil presiden yang mendampingi setiap periode berganti mulai dari Umar Wirahadikusumah, Sudharmono, Try Sutrisno, hingga Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie
5. Pemilu 1999
Dengan digulingkannya pemerintahan Presiden Soeharto, maka membuat Pemilihan Umum (Pemilu) dipercepat, dari yang semula dijadwalkan pada 2002 terpaksa dilangsungkan pada tahun 1999.
BACA JUGA:59 Truk Distribusi Logistik Pemilu 11 Kecamatan, Pastikan Aman
BACA JUGA:Suku Amungme Papua yang Terasing dari Tanahnya Sendiri, Begini Penjelasannya
Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung pada 7 Juni 1999 menjadi sejarah pemilu pertama di masa reformasi.
Berbeda dengan Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya, di tahun 1999 ada 48 partai yang ikut dalam pesta demokrasi tersebut.
Dimana dari ke-48 partai tersebut hanya 21 partai yang mendapatkan kursi di DPR dan PDI-P keluar sebagai pemenang mayoritas suara.