Sejarah Pemilu di Indonesia dari Tahun 1955 hingga 2019, Kamu Sudah Tahu?
Sejarah Pemilu di Indonesia. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ image creator ai/ koranrb.id--
BACA JUGA:Menilik Suku Bawean dan Budaya Perantaunya yang Terkenal
Partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 adalah, PDI-P, PPP, PKB, Golkar, PAN, PBB, PKS, Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Partai Buruh Sosial Demokrat, Partai Merdeka, Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan, Partai Nasional Banteng Kemerdekaan, Partai Perhimpunan Indonesia Baru, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Partai Penegak Demokrasi Indonesia, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia, Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Bintang Reformasi, Partai Damai Sejahtera, Partai Patriot Pancasila, Partai Persatuan Daerah, Partai Sarikat Indonesia, Partai Pelopor.
BACA JUGA:Pemilu 2024 Belum Punya Pilihan? Jangan Golput, Ini Hukumnya Menurut Fatwa MUI
BACA JUGA:Sejarah, Kebudayaan dan Adat Istiadat Suku Betawi, Begini Kisah Awal Kemunculannya
Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 menyatakan bahwa Golkar keluar menjadi pemenang, sementara Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
7. Pemilu 2009
Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 dilakukan dengan metode yang sama dari tahun sebelumnya dengan beberapa penyesuaian.
BACA JUGA:Terima Uang Serangan Fajar Pemilu 2024, Apakah Halal? Ini Hukumnya Dalam Islam
BACA JUGA:Sejarah dan Budaya Merantau Suku Madura, Kamu Sudah Tahu Belum?
Salah satunya merupakan penggantian ketentuan electoral threshold pada Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya dengan parliamentary threshold sebesar 2,5 %.
Pelaksanaannya adalah Pemilihan Umum (Pemilu) DPR, DPD dan DPRD pada 9 April 2009, dilanjutkan dengan Pemilu Presiden pada 8 Juli 2009.
BACA JUGA:4.017 Personel Polri Amankan Pemilu di Bengkulu
BACA JUGA:Tradisi Unik Panggil Nama orang Tua Memakai Nama Anak, Hingga Asal-Usul Suku Baduy
Pemilihan Umum (Pemilu) ini diikuti oleh 38 partai dengan hanya 9 (sembilan) partai yang lolos parliamentary threshold yaitu Demokrat, Golkar, PDI-P, PKS, PAN, PPP, PKB, Gerindra dan Hanura.
Adapun presiden dan Wakil Presiden yang terpilih pada saat itu adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.