Musim Hujan, 28 Hektare Sawah Maret Siap Ditanami, Petani Menunggu Bantuan Bibit

SAWAH: Areal persawahan Petani di Danau Dendam Tak Sudah Maret mendatang masuk musim tanam. JER/RB--

Di sisi lain, Poktan Dusun Besar menunggu bantuan bibit padi yang sudah di ajukan ke Dinas Pertanian Kota Bengkulu untuk periode tanam 2024 ini.

“Kami menunggu bibit (bantuan, red) dari pemerintah untuk priode tanam tahun ini,” sebut Heriadi. 

Heriadi jug menceritakan pengalaman musim sebelumnya. Terhitung sudah 6 bulan sawah di Dusun Besar terbengkalai tepatnya sejak Agustus 2023 lalu.

BACA JUGA:PKL: Lebih Untung Jualan di Badan Jalan

BACA JUGA:Pedagang di Pantai Panjang Hanya Boleh Berjualan di 7 Segmen, Ini Pembagian Lokasinya

Lantaran saat itu musim kemarau, sehingga air minim dan tak cukup untuk memulai proses tanam. 

Seperti yang diberitakan RB sebelumnya.

Areal persawahan para Kelompok Tani (Poktan) Dusun Besar (Dubes) diarea Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), kemungkinan besar akan mengandalkan air hujan untuk musim tanam awal 2024 ini.

Seyogyanya, area persawahan mereka terkoneksi dengan saluran irigasi dari DDTS.

Namun karena kondisi irigasi yang sudah rusak parah bertahun-tahun, air dari saluran irigasi tidak sampai ke sawah mereka.

Mencapai 19 hektare luas sawah para Poktan Dubes, tidak lebih dari 5 hektare yang diyakini bisa ditanami awal tahun ini, karena kesulitan air.

Ketua Poktan Dubes, Heriadi (68) yang ditemui Sabtu 13 Januari 2024 mengungkapkan, karena irigasi sudah lama tidak berfungsi, bangunan irigasi bahkan ditumbuhi rumput liar.

Lebih rinci ia jelaskan, kondisi irigasi bermacam-macam, ada yang patah, jebol hingga bagian lantainya.

Terpantau langsung, air dari irigasi utama tidak sampai ke area persawahan. Bahkan banyak sampah di pintu air utama irigasi.

Permasalahan air jadi kendala utama Poktan tersebut. Jika air ada para petani idak akan mogok untuk bertani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan