IHSG Tertekan Inflasi Amerika Serikat, Lebih Tinggi dari Perkiraan Pasar

SAHAM: Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan tertekan pekan ini.-foto: dxchannel.com/koranrb.id-

Tren positif di pasar saham seringkali menjadi cerminan bagi pasar kripto, mengindikasikan potensi momentum positif bagi investor kripto domestik.

BACA JUGA:Dikeluhkan Warga, TPS Liar Tak Pernah Tuntas

"Setelah pelaksanaan Pemilu, fokus para pelaku pasar domestik beralih ke isu regulasi pasca-pemilu yang merupakan faktor krusial dalam mempengaruhi minat investor,” kata Fyqieh.

Dijelaskannya, para pelaku pasar umumnya mengambil sikap yang hati-hati, menantikan kepastian terkait regulasi sebelum menetapkan keputusan investasi mereka.

“Adanya regulasi yang mendukung sektor kripto seperti insentif pajak dan penetapan daftar kripto yang diakui secara legal, dapat menjadi katalisator bagi perkembangan transaksi kripto di dalam negeri," terang Fyqieh dalam keterangan kepada wartawan. 

Di sisi lain, perkembangan harga Bitcoin (BTC) hingga saat ini telah meningkatkan kepercayaan investor, menandakan dimulainya siklus bullish baru.

Masuknya modal besar ke dalam Bitcoin, terutama melalui ETF BTC spot di Amerika Serikat, menegaskan minat institusional yang meningkat, yang merupakan pendorong mendasar dari dinamika harga saat ini. 

Peningkatan pembelian oleh investor institusi telah mendorong harga BTC melewati $52.000 untuk pertama kalinya sejak tahun 2021, menandai kenaikan bulanan sebesar 20%.

Menariknya, data historis menunjukkan bahwa harga Bitcoin cenderung mengalami kenaikan di sekitar Hari Valentine yang diperingati setiap tanggal 14 Februari, dengan kenaikan yang konsisten dalam empat tahun terakhir.

Data menunjukkan bahwa harga Bitcoin telah menghasilkan kenaikan masing-masing 1,3%, 3,03%, 1,13%, dan 1,9% dalam empat Hari Valentine terakhir, sejak tahun 2020.

Harga BTC menguat 3,66% hingga mencapai puncaknya pada $52.040 dalam jangka waktu harian pada 14 Februari, memperpanjang rekor kemenangan beruntun di Hari Valentine menjadi lima tahun berturut-turut.

"Selain itu, momen halving yang semakin dekat untuk meningkatkan euforia pembelian BTC, sehingga meningkatkan harga secara signifikan. Secara historis, Bitcoin telah mengalami reli besar ke level tertinggi baru dalam beberapa bulan berikutnya," jelas Fyqieh.

Halving yang akan datang akan semakin mengurangi pasokan.

Jika halving berikutnya mengikuti pola yang sama, kita dapat mengharapkan pertumbuhan harga Bitcoin yang berkelanjutan selama beberapa bulan ke depan.

Fyqieh optimis dengan keyakinannya bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk mencapai kisaran harga antara USD54.000 hingga USD58.000 sebelum halving.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan