Harga Bapok Kian Melejit, Warga Menjerit
LAYANI: Penjual di Pasar Inpres Bintuhan tengah melayani warga yang hendak berbelanja cabai dilapaknya, Selasa 27 Februari 2024.--RUSMAN AFRIZAL/RB
BINTUHAN, KORANRB.ID - Semakin dekat dengan bulan Ramadhan yang akan jatuh pada taggal 12 Maret mendatang harga bahan pokok di Kabupaten Kaur juga semakin melejit.
Imbasnya warga yang berbelanja bahan pokok pun banyak yang mengeluh karena tingginya harga bahan pokok terutama beras dan cabai merah.
Kepala Dinas (Kadis) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kaur Endy Yurizar, SP mengungkapkan hingga saat ini pantauan yang dilakukan harga bahan pokok di pasar terus merangkak naik.
Salah satunya adalah harga cabai merah yang sekarang menyentuh angka Rp120 per kilogramnya.
BACA JUGA:Baru 2 Dewan Lunasi TGR, 10 April Paling Lambat
Padahal beberapa hari yang lalu harga cabai merah hanya Rp90-100 ribu per kilogramnya.
"Pantauan terakhir, harga cabai kembali naik sampai Rp120 per kilogramnya," ucap Endy.
Bukan hanya cabai merah, harga minyak goreng juga sekarang naik menjadi 18 ribu per liter dari sebelumnya Rp 16 ribu per liter.
Kemudian harga telur per karpetnya sekarang naik di harga Rp 54 ribu.
BACA JUGA:Antisipasi Harga Sembako Meroket Jelang Ramadan, Gelar Operasi Pasar
Beras juga mengalami kenaikan, sekarang menyentuh harga Rp 160 ribu dari harga sebelumnya Rp 130 ribu per 10 kilogram.
"Yang paling dirasakan oleh warga dampaknya itu, adalah naiknya harga cabai dan beras ini.
Karena merupakan salah satu bahan pokok yang wajib dibeli untuk kebutuhan sehari-hari," jelas Endy.
Dia mengaku, kenaikan beberapa harga bahan pokok ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Kaur saja.