Infrastruktur Dibangun untuk Desa Rawan Pangan di Mukomuko, Ini Rinciannya

PANGAN: Di Kabupaten Mukomuko, terdapat dua desa masuk katagori rawan pangan dan delapan desa masuk katagori sedang kerentanan pangan. PEMDES/RB--

Dimana pembangunan melalui usulan dana Inpres ke Pemerintah Pusat. Dan saat ini masih menunggu finalnya pagu yang ditetapkan oleh Kementerian. 

"Untuk pagu anggaran masih menunggu dari Kementerian. Ada dua titik usulan yang sudah diverifikasi dan Insyaallah tidak ada kendala lagi. Tinggal menunggu berapa ditetapkan masing-masing pagu anggarannya," ujarnya. 

Baik pagu anggaran untuk pembangunan jalan di lokasi yang Kecamatan Air Rami, maupun pagu anggaran pembangunan jalan di Air Bikuk ke Teramang Jaya. 

Namun demikian, ia berharap Maret ini sudah ada informasi berapa pagu anggaran dari Kementerian untuk pekerjaan pembangunan jalan di dua titik atau lokasi tersebut. 

"Kalau harapan kami, pagu yang ditetapkan nantinya berdasarkan pagu usulan yang sudah kami sampaikan sebelumnya ke Kementerian," harapnya.

Lanjutnya, jika pembangunan infrastruktur di tahun ini berjalan. Maka akan memutus beberapa daerah yang selama ini belum menikmati jalan Hotmix. 

Maka dari itu kepada seluruh masyarakat mohon dukungan terhadap pembangunan yang terus belangsung di Mukomuko. 

Dengan merawat dan menjaga infrastruktur yang sudah ada agar tidak rusak.

“Kami hanya OPD teknis hanya menyiapkan persyaratan agar apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dapat tercapai. Tentu perjuangan ini semua tidak terlepas dari doa dan dukungan warga Mukomuko,” sampainya.

Untuk tahun lalu Mukomuko menjadi Kabupaten penerima dana Inpres terbesar.

Yang digunakan untuk pembangunan jalan penghubung desa terpencil sebesar Rp123 miliar.

Untuk membangun tiga ruas jalan penghubung di sejumlah desa terpencil di Mukomuko, yang saat ini telah rampung. 

“Selain untuk jalan dan jembatan, tahun ini kami juga akan memperjuangkan anggaran pemerintah pusat.

Untuk membantu rencana relokasi rumah warga di sepadan sungai. Sebagai bentuk penanganan paska bencana di Mukomuko,” tandasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan