Dispora Kaur Tutup Mata, Atlet Silat Mandiri Ikuti Seleksi POPDA
ATLET: Atlet pencak silat Kabupaten Kaur, terpaksa harus melakukan seleksi secara mandiri tanpa sedikitpun ada bantuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaur selaku OPD yang menaungi. RUSMANAFRIZAL/RB--
KORANRB.ID - Niat hati ingin membawa nama Kabupaten Kaur dalam pagelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) di Bengkulu pada Mei 2024 mendatang.
Atlet pencak silat Kabupaten Kaur, terpaksa harus melakukan seleksi secara mandiri tanpa sedikitpun ada bantuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaur selaku OPD yang menaungi.
Padahal pencak silat Kabupaten Kaur, adalah salah satu cabang olahraga (Cabor) yang sering mendapatkan medali dan mengharumkan nama Kaur baik di tingkat Provinsi, maupun di tingkat Nasional.
Seperti yang diungkapkan oleh Pelatih Pencak Silat Kabupaten Kaur, Buyung Kalil S.Pd yang juga merupakan panitia pelaksana seleksi POPDA tingkat Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Dasar Penarikan Retribusi PKL di Lapangan Merdeka Bintuhan Tidak Jelas, Ada Oknum Gunakan Perdes
BACA JUGA:Harga Bapok Naik, Satgas Pangan Kaur Turun Operasi Pasar, Ini Hasilnya
Mereka telah melakukan seleksi secara mandiri, tanpa ada 1 rupiah pun bantuan dari Pemkab Kaur.
Untuk melaksanakan seleksi ini, anak-anak yang ikut terpaksa harus membayar pendaftaran sebesar Rp150 ribu per orangnya.
Yang uangnya digunakan untuk membayar honor wasit juri dan juga membuat piagam penghargaan peserta maupun piagam untuk yang mendapatkan juara.
"Seleksi telah selesai kita lakukan, tanggal 24 - 25 Februari yang lalu. Kita terpaksa harus mandiri, karena dari Pemkab tidak ada uang untuk seleksi," kata Buyung.
BACA JUGA:Kemenag Kaur Kumpulkan 104 Penyuluh Agama Islam, Ini Tujuannya!
BACA JUGA:Operasi Keselamatan Nala 2024, 7 Pelanggaran Ini Tiada Maaf, Langsung Ditindak
Buyung bersama tim sangat menyayangkan, Pemkab Kaur yang sama sekali tidak ada menyiapkan anggaran untuk seleksi POPDA tingkat Kabupaten.
Padahal, anak-anak yang bertanding nantinya juga akan membawa nama Kaur.