Partisipasi Pemilih Capai 88 Persen, Ini Jumlah Warga Bengkulu Utara Tak Salurkan Hak Pilih
HAK PILIH: Nampak para saksi pada rapat pleno rekapitulasi saat menendatangani hasil pleno trermasuk jumlah masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya. SHANDY/RB --
“Jumlah ini cukup besar jika dilihat dari partisipasi pemilih yang ada di daerah-daerah lain,” terangnya.
Hal ini menunjukan jika antusiasme masyarakat yang datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya cukup tinggi.
BACA JUGA:Siap-siap, Bengkulu Utara Pasar Murah dan Sediakan Bibit Pangan Gratis
BACA JUGA:206 Calon Jemaah Haji Siap Berangkat, 14 Diantaranya Ahli Waris
Ini juga sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh KPU dalam melakukan sosialisasi dalam rangka meningkatkan jumlah pemilih yang datang ke TPS.
“Sosialisasi sejak sebelum pemilihan terus dilakukan pada kelompok masyarakat termasuk ke sekolah untuk menyasar pemilih pemula,” terangnya.
Sementara itu ia juga memastikan jika KPU sudah memfasilitasi pemilih untuk bisa datang ke TPS saat waktu pemilihan.
Selain memilih penempatan TPS di lokasi yang mudah dijangkau pemilih.
KPU juga sudah memberikan waktu panjang bagi masyarakat yang ingin pindah memilih.
Masyarakat bisa pindah memilih jika memang memiliki pekerjaan saat hari pemilihan dan tidak memungkinkan untuk menyalurkan hak pilih di TPS yang semestinya.
“Sehingga kita sudah berupaya untuk mengakomodir masyarakat agar tetap bisa menyalurkan hak pilihnya,” pungkas Ganti.
Tahun ini Pemilu akan kembali dilakukan oleh KPU Bengkulu Utara.
KPU saat ini sudah memulai tahapan untuk pemilu kepala daerah yang puncaknya akan dilakukan November mendatang.
Ia juga menerangkan KPU akan kembali melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat datang ke Tempat Pemungutan suara dan menyalurkan hak pilihnya.
Sehingga angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu di Bengkulu Utara akan meningkat setiap pelaksanaan pemilu.