Partisipasi Pemilih Capai 88 Persen, Ini Jumlah Warga Bengkulu Utara Tak Salurkan Hak Pilih
HAK PILIH: Nampak para saksi pada rapat pleno rekapitulasi saat menendatangani hasil pleno trermasuk jumlah masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya. SHANDY/RB --
“Untuk Pemilu 14 Februari lalu angka partisipasi kita cukup tinggi mencapai 88 persen lebih,” pungkas Ganti.
Sekadar mengetahui jika melihat dari beberapa kali pelaksanaan Pemilu, jumlah partisipasi masyarakat dalam Pemilu kepala daerah selalu lebih besar jika dibandingkan oleh Pileg dan Pilpres.
Sehingga besar harapan persentase pemilih dalam Pilkada mendatang bisa mencapai diatas 93 persen.
Apakah diperkirakan jumlah pemilih akan kembali bertambah jika dibandingkan jumlah Pilpres dan Pilleg lalu yang hanya 217.841 pemilih.
Hal ini lantaran masyarakat merasa lebih dekat dengan peserta pemilu atau Calon Bupati dan Wakil Bupati.
Sehingga masyarakat akan lebih banyak yang memilih untuk datang menyalurkan hak pilihnya ke TPS.
Selain itu, biasanya angka surat suara tidak sah juga jauh lebih kecil jika dibandingkan Pilpres dan Pilleg.
Dalam Pilkada jumlah pasangan calon yang akan bertarung atau menjadi pilihan masyarakat akan jauh lebih sedikit jika dibandingkan Pilleg ini.